Liputan6.com, Jakarta Pengamat MotoGP, Carlo Pernat, menyayangkan penampilan Andrea Dovizioso pada balapan seri 16 di MotoGP Australia, akhir pekan kemarin. Keberadaan Little Dragon di posisi ke-13 sudah menunjukkan bahwa peluang tim Ducati merebut gelar juara dunia mulai tertutup.
Kecenderungan itu muncul lantaran Marc Marquez sukses mengunci kemenangan di Sirkuit Phillip Island dengan berdiri gagah di podium pertama. Keberhasilan itu membuat perolehan Si Bayi Alien semakin menjauh dari Dovizioso dengan keunggulan 33 poin.
Baca Juga
Advertisement
"Dovizioso dan Ducati telah gagal. Andrea tidak terlalu menyukai trek, tapi dia termotivasi setelah menang di Jepang. Sayangnya, ada beberapa masalah muncul selama akhir pekan dan ini selalu berat buat Andrea," jelas Pernat seperti dikutip dari GPOne, Selasa (24/10/2017).
Kendati demikian, Pernat meyakini jika penentuan gelar juara dunia MotoGP tidak akan ditentukan di Valencia, November mendatang. "Saya harap gelar tersebut tidak diputuskan sampai Valencia. Karena Marquez saat ini memiliki keunggulan dari tim Ducati."
Pernat tidak hanya mengomentari terkait kegagalan Dovizioso merebut podium di Sirkuit Phillip Island. Manajer Andrea Iannone itu menyinggung masalah agretivitas pembalap selama mengaspal di arena pacuan kuda besi MotoGP.
Pernat mencontohkan gaya agresif Johann Zarco yang nyaris membahayakan keselamatan pembalap selama tampil di lintasan sepanjang 4,4 km tersebut. Menurutnya, pendatang baru banyak menciptakan masalah.
"Ini sangat berbahaya. Pendatang baru tampaknya banyak menciptakan beberapa masalah," sesal Pernat. (David Permana)