Liputan6.com, Sepang - Andrea Dovizioso memang melakukan kesalahan besar pada MotoGP Australia 2017 di Sirkuit Phillip Island. Saat Marc Marquez meraup poin penuh, pembalap Ducati itu justru hanya mendapat tambahan tiga poin.
MotoGP Australia 2017 berakhir tak menyenangkan bagi Dovizioso. Start di posisi ke-12, ia pun hanya bisa mengakhiri balapan di urutan ke-13. Hasil itu membuat peluang Dovizioso menjadi juara dunia kian menipis.
Baca Juga
Advertisement
Meski masih duduk di urutan kedua, pembalap 31 tahun itu semakin tertinggal dari Marquez yang kokoh di puncak klasemen. Kini, kedua pembalap terpisah 33 poin saat musim hanya menyisakan dua balapan lagi.
Meski begitu, tetap ada harapan bagi Dovizioso pada MotoGP Malaysia 2017 di Sirkuit Sepang, Minggu (29/10/2017). Karenanya, pembalap Italia itu bertekad habis-habisan pada balapan ke-17 musim 2017 tersebut.
"Sangat disayangkan karena kami harusnya bisa lebih dekat dengan Marquez di klasemen. Tapi sekarang kami harus memikirkan Malaysia. Syaratnya sederhana, kami harus memberikan segalanya untuk balapan itu," kata Dovizioso, dilansir BeinSports.
Secara matematis, peluang Dovi untuk menjadi juara dunia MotoGP 2017 memang belum benar-benar habis. Skenarionya, Dovizioso harus menang dalam dua balapan terakhir sekaligus berharap Marquez tertimpa sial, termasuk gagal finis.
"Tahun ini kami telah memperbaiki banyak aspek dan menjadi kompetitif sepanjang musim. Tapi saat Anda datang ke lintasan seperti ini, di mana Anda tidak terlalu banyak mengerem, dan di mana ada banyak tikungan cepat, rintangan kami pun jauh lebih besar," ungkap Dovizioso.