Inginkan Pantofel Nyaman, Sandiaga Akan Gelar Sayembara

Sandiaga menginginkan pantofel untuknya nanti dapat mempermudah aktivitas sehari-hari seperti untuk bekerja dan berolahraga.

oleh Ika Defianti diperbarui 25 Okt 2017, 06:37 WIB
Sandiaga Uno Mengaku Tak Tahu Soal Aturan Wajib Pakai Pantofel (Liputan6.com/Ika Defianti)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno berencana membuat sayembara mengenai sepatu untuk dipakainya saat bekerja. Kualifikasi sayembara itu diprioritaskan untuk mereka pelaku usaha kecil menengah (UKM).

"Saya akan melakukan sayembara kepada UKM lokal untuk menciptakan sepatu pantofel sesuai Peraturan Gubernur (Pergub)," kata Sandi di Jakarta Selatan, Selasa (24/10/2017).

Sandiaga menjelaskan, sayembara itu untuk mempermudahkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Supaya tidak perlu mengubah adanya Pergub Nomor 23 Tahun 2016, bagian kedua pasal tiga, yaitu pakaian PDH wajib dilengkapi ikat pinggang nilon hitam dengan lambang berbahan kuning dengan lambang jaya raya. Kaus kaki berbahan hitam dan sepatu hitam dengan model pantofel.

Tak hanya itu, Sandiaga menginginkan pantofel untuknya nanti dapat mempermudah aktivitasnya sehari-hari seperti untuk bekerja dan berolahraga lari.

"Modelnya pantofel, tapi bisa dipakai lari, dipakai blusukan, dipakai turun ke mana-mana. Masuk lumpur-lumpur juga," papar dia.

Sandiaga mengharapkan, saat sayembara itu diadakan dapat memberikan peluang kepada para pelaku usaha. Namun, Sandiaga belum menentukan kapan penyelenggaraan sayembara itu.

"Mudah-mudahan bisa jadi penyemangat para UKM-UKM produksi sepatu pantofel," jelas Sandiaga.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Sandi Mengaku Tidak Tahu

Sebelumnya, Sandiaga Uno mengaku tak mengetahui soal peraturan gubernur (pergub) yang mewajibkan menggunakan sepatu pantofel. Di hari kedua masa kerjanya, Sandiaga kembali menggunakan sepatu olahraga yang dipadu dengan pakaian dinas harian (PHD) putih.

"Enggak boleh? Iya ini pantofel model yang bisa dipakai jalan," kata Sandi di Cawang, Jakarta Timur, Rabu 18 Oktober 2017.

Sandi menjelaskan, ia masih mencari model sepatu yang dapat menyesuaikan dengan mobilitasnya yang tinggi. Dia beralasan setiap pagi harus berlari sehingga harus mengenakan sepatu olahraga dibandingkan pantofel.

"Pantofel sudah untuk mencapai tujuannya," ujar dia.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya