Liputan6.com, Wellington - Jacinda Ardern, Perdana Menteri terpilih Selandia Baru, mengumumkan bahwa selain memimpin pemerintahan ia akan menjalankan peran sebagai menteri baru untuk mengurangi kemiskinan anak.
Memerangi kemiskinan anak telah menjadi alasan di balik terjunnya Ardern ke dunia politik ketika ia masih berusia 17 tahun.
"Sebagai PM, saya ingin melihat kemajuan mendesak di bidang ini. Itulah sebabnya kami akan memperkenalkan langkah-langkah dan target untuk memastikan kebijakan kami di pemerintahan membuat perbedaan bagi kehidupan mereka," kata Ardern seperti dikutip dari The Guardian pada Rabu (25/10/2017).
Saat ini sepertiga anak di Selandia Baru atau sekitar 300 ribu hidup di bawah garis kemiskinan.
Partai Buruh yang dipimpin Ardern mengatakan akan menginvestasikan NZ$ 2 miliar selama empat tahun untuk mengatasi kemiskinan anak.
Baca Juga
Advertisement
Definisi UNICEF tentang kemiskinan anak di Selandia Baru adalah anak-anak yang tinggal di rumah tangga berpenghasilan kurang dari 60 persen dari pendapatan rata-rata nasional yang mencapai 28 ribu dolar Selandia Baru per tahun atau 550 dolar per minggu.
Selama masa kampanye, Partai Buruh berkomitmen untuk membawa 100 ribu anak Selandia baru keluar dari belenggu kemiskinan pada tahun 2020. Tujuan akhir mereka adalah memberantas kemiskinan anak di negara itu.
Ardern yang "dinobatkan" sebagai pemimpin Selandia Baru termuda juga akan rangkap jabatan sebagai menteri seni dan budaya serta mengambil peran dalam memimpin bidang keamanan dan intelijen nasional.
Vivien Maidaborn, Direktur Eksekutif UNICEF Selandia Baru mengatakan bahwa rakyat di negara itu secara bertahap menerima pertumbuhan tingkat kemiskinan anak sebagai sesuatu yang "normal".