Liputan6.com, Kendari - Timnas softball Indonesia U-19 berangkat ke Hong Kong untuk mengikuti Kejuaraan Asia, Senin (30/10/2017).
Sebanyak 17 atlet sudah menjalani latihan sejak 16 Oktober 2017 sejak lolos seleksi Kejuaraan Nasional (Kejurnas ) U-19 di Makassar, 8-14 Oktober 2017.
Baca Juga
Advertisement
Pengurus Besar Persatuan Baseball dan Softball Amatir Seluruh Indonesia (PB Perbasasi) memercayakan tim pada pelatih asal Filipina, Apolonia Rosales. Pelatih yang akrab disapa Apol ini memiliki rekor bagus selama menangani timnas.
Apolonia juga pernah menjalani wajib militer dan bertugas di kesatuan marinir Filipina. Sejak aktif sebagai tentara sekitar 2008. Meski berstatus tentara aktif, dia sempat membela timnas Filipina pada berbagai event internasional.
Awal tahun 2010, Apolonia sudah dipanggil sebagai pemain profesional di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. Dia membela Lakidende Softball Club, salah satu klub softball terbesar Indonesia. Dengan kehadirannya, Lakidende menjadi rival terberat Prambors Jakarta pada setiap turnamen softball antarklub nasional.
Wakil Ketua PB Perbasasi Divisi Softball, Pahri Yamsul, menyebut alasan mengapa Apolonia dipanggil melatih tim junior karena memiliki pengetahuan terkait peta kekuatan pe-softball junior dan senior pada level Asia, khususnya Asia Tenggara. Selain itu, dia sudah menunjukkan sentuhan emasnya saat membantu tim softball Sulawesi Tenggara merebut medali emas di PON XIX Jawa Barat 2016.
"Kami lihat Apolonia sebagai sosok pelatih ideal. Kami hanya memiliki waktu hanya sekitar dua pekan lebih untuk melatih tim junior. Di tengah opsi kami dalam waktu singkat ini juga terbatas," ujar Pahri Yamsul.
Tanpa Target
Terkait target di Hong Kong, Pahri Yamsul tidak mau banyak mengumbar. Sebab, selain tuan rumah, Indonesia harus bersaing melawan Filipina dan Jepang. Negeri Matahari Terbit diketahui memiliki tim softball terbaik dunia saat ini.
"Tim junior ini kami kirim agar mereka bisa belajar dan mencuri pengetahuan dari atlet sofball junior level Asia. Tim sangat bagus. Tapi kami tidak membebankan juara bagi mereka," tambah Ketua Perbasasi Sulawesi Tenggara itu.
Dikonfirmasi via telepon seluler, Apolonia menyatakan target juara juga sangat berat untuk timnas. Meski menilai timnas mampu bersaing, dia menilai minimnya waktu persiapan membuat dirinya tidak mau gegabah menjanjikan target tinggi.
"Waktu sempit, saya tidak berani membuat janji. Kalau saya latih mereka tiga bulan, saya berani janji mereka bisa melaju hingga final tingkat Asia," ujar Apolonia.
Apolonia mengakui salah satu tantangan mempersiapkan timnas junior selama dua pekan adalah membangun komunikasi. Sebab, atlet timnas diambil dari berbagai daerah.
Saat ini pemusatan latihan timnas U-19 berlangsung di Lapangan Softball Karebosi, Makassar, Sulawesi Selatan. PB Perbasasi memilih sejumlah pemain dari Lampung, Sulawesi Selatan, Banten, Jawa Barat, dan Sulawesi Tenggara.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement