PDIP Kerucutkan Nama Cagub Jabar November Mendatang

Hasto menuturkan, calon yang nantinya terpilih merupakan sosok paling ideal.

oleh Kukuh Saokani diperbarui 25 Okt 2017, 13:57 WIB
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto memberikan keterangan saat mendaftarkan PDIP sebagai peserta pemilu 2019 ke Gedung KPU, Jakarta, Rabu (11/10). Dalam kesempatan itu, Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri tidak ikut hadir. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Bandung - PDIP menggelar acara Curah-Gagas yang diikuti delapan tokoh yang merupakan bakal calon gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jabar 2018 di Hotel Horison Bandung, hari ini.

Delapan bakal calon tersebut adalah Deddy Mizwar (Wakil Gubernur Jabar), Dedi Mulyadi (Bupati Purwakarta), Iwa Karniwa (Sekda Jabar), Anton Charliyan (Mantan Kapolda Jabar), Puti Guntur Soekanoputri (Anggota DPR RI), Sutrisno (Bupati Majalengka), Abdy Yuhana (Sekretaris PDIP Jabar) dan Agung Suryaman (Ketua Kadin Jabar) 

Delapan nama tersebut telah menyampaikan visi dan misi selama 10 menit dilanjutkan sesi tanya jawab oleh beberapa tokoh masyarakat Jabar.

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, para bakal calon gubernur dan wakil gubernur tersebut memiliki peluang yang sama untuk bisa diusung oleh partai berlambang banteng tersebut pada Pilgub Jabar 2018.

"Masing-masing punya pendekatan berbeda-beda, jadi satu kesatuan masa depan. Nanti ini akan didorong PDIP dalam tahap selanjutnya setelah membangun silaturahmi dengan para calon," kata Hasto, Bandung, Rabu (25/10/2017).

Saksikan vidio pilihan di bawah ini:


Sosol Ideal

Hasto menuturkan, calon yang nantinya terpilih merupakan sosok paling ideal untuk memimpin Jawa Barat lima tahun ke depan..

Selain memperhatikan rakyat, kriteria ideal calon gubernur Jabar diharuskan memahami permasalahan di Jabar dan sanggup mengatasi kemiskinan, meningkatkan kebudayaan dan membangun sarana publik yang lebih baik.

"Kami berharap bulan depan (November), kami sudah bisa mengerucutkan nama-nama tersebut dan disampaikan kepada publik," kata Hasto.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya