Istri: Sampai Novel Sembuh, Pelaku Penyerangan Juga Belum Terang

Belum ada yang ditangkap, walau Polda Metro Jaya telah memampang sketsa wajah terduga penyerang Novel Baswedan.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 25 Okt 2017, 16:36 WIB
Istri penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan, Rina Emilda bersiap memberi keterangan pers di Jakarta, Senin (28/8). Dalam keterangannya Rina Emilda menjelaskan terkait update Kesehatan Novel Baswedan. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Sudah 196 hari, kasus penyerangan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan belum juga terungkap. Pelaku masih bebas berkeliaran kendati Polda Metro Jaya telah memampang sketsa wajah terduga pelaku.

Istri Novel Baswedan, Rini Emildasari, mengatakan keluarga belum mendapat informasi tentang perkembangan penyelidikan kasus tersebut sampat sekarang.

"Enggak ada," kata istri Novel Baswedan, Rini Emildasari, saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Rabu (25/10/2017).

Dia pun gelisah dan menyebut kasus Novel kemungkinan besar tidak akan terungkap. Bahkan, dia memprediksi penyerang Novel tidak akan tertangkap meski Novel sudah sembuh dan pulang ke Indonesia.

"Sampai Novel sembuh pelaku juga belum ketangkap. Iya begitu, " Rini menegaskan.

Namun, keluarga tidak mau pasrah begitu saja. Terlebih, ada kekuatan Tuhan yang melebihi kemampuan polisi dalam mengungkap kasus ini.

"Harapan saya sebagai istri dan muslim menyerahkan semua urusan ini hanya kepada Allah subhana wataalla," istri Novel Baswedan memungkasi.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Kondisi Novel

Sejak diserang air keras oleh orang tak dikenal pada Selasa, 11 April 2017, penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan masih menjalani perawatan untuk kedua matanya di Singapura.

"Hari ini, 196 hari setelah penyerangan, direncanakan pemeriksaan lanjutan dari pemeriksaan kemarin," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi, Rabu (25/10/2017).

Menurut Febri, pada Selasa, 24 Oktober 2017, dua dokter ahli mata di Singapura memeriksa retina dan glaukoma Novel Baswedan. Pemeriksaan tersebut untuk menjaga kondisi retina dan sirkulasi cairan di dalam bola mata agar selalu baik.

"Tidak boleh ada gangguan di dalam retina," kata Febri.

Febri memaparkan tindakan-tindakan yang dilakukan dokter kepada Novel Baswedan. Dalam pemeriksaan glaukoma, tindakan yang dilakukan dengan pengukuran tekanan bola mata.

"Dilakukan pengecekan pada 19 Oktober 2017 lalu. Operasi ditunda karena tidak ratanya pertumbuhan permukaan retina (tidak smooth) pada mata kiri,” kata dia.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya