Gelar Juara Dunia di Depan Mata Marc Marquez

MotoGP 2017 menyisakan dua balapan lagi, Marc Marquez kandidat terkuat.

oleh Windi Wicaksono diperbarui 25 Okt 2017, 17:15 WIB
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez unggul jauh atas pembalap Ducati, Andrea Dovizioso pada kualifikasi MotoGP Australia 2017 di Sirkuit Phillip Island, Sabtu (21/10/2017). (PAUL CROCK / AFP)

Liputan6.com, Sepang - Kemenangan brilian Marc Marquez di MotoGP Australia memperbesar peluangnya menjadi juara dunia 2017. Bahkan, rider Repsol Honda itu dapat mengunci gelar pada balapan berikutnya di Sirkuit Sepang, MotoGP Malaysia.

Marquez memuncaki klasemen sementara MotoGP 2017 dengan mengoleksi 269 poin. Pembalap berjulukan The Baby Alien ini memimpin 33 poin dari pesaing terdekatnya, Andrea Dovizioso.

Dengan dua balapan tersisa, poin maksimal yang bisa direbut yakni 50. Ini jadi kesempatan pertama bagi Marquez mengamankan gelar juara dunia MotoGP 2017.

Balapan MotoGP Malaysia berlangsung akhir pekan ini. Menariknya, Dovizioso berstatus sebagai pemenang balapan di Sepang, tahun lalu.

Satu-satunya hal yang bisa membuat peluang Marquez mengecil adalah jika dirinya gagal finis dan Dovizioso merebut podium juara.

Foto dok. Liputan6.com

Karenanya, pembalap berusia 24 tahun itu pun tak ingin mengambil risiko pada MotoGP Malaysia di Sirkut Sepang, Minggu (29/10/2017). Artinya, ia tak akan melakukan manuver-manuver berbahaya yang bisa membuat dirinya terjatuh.

"Saya mengambil banyak risiko sepanjang musim ini dan sekarang saatnya untuk lebih sabar. Anda harus bersabar, seperti di tahun 2016, saya mengambil banyak risiko selama tes, latihan bebas, dan kini kami harus melakukan pendekatan berbeda," kata Marquez, dilansir Bike Sport News.

Bagi Marquez, MotoGP Malaysia adalah salah satu seri yang sulit untuk dikuasainya. Sejak debut di MotoGP pada 2013, pembalap Spanyol itu hanya sekali merebut podium juara. Dalam dua musim terakhir, ia hanya di urutan ke-11 dan gagal finis.

Foto dok. Liputan6.com

"Kami tahu Sepang adalah sirkuit yang paling sulit di pramusim, tapi sekarang motor ini benar-benar berbeda. Cobalah untuk memberikan yang terbaik dan mencoba sedikit mengendalikan diri saat balapan," terang Marquez.

Marquez tidak akan memaksa diri di negeri jiran. Meski pernah juara pada 2010 (125 cc) dan 2014, dia juga pernah mencatat hasil buruk di Sepang.

Namun, terdapat lima skenario yang memungkinkan Marquez menjadi juara dunia MotoGP 2017 di Sirkuit Sepang, Malaysia. Yang pertama apabila Marquez dan Dovizioso sama-sama tidak mendapat poin di Sirkuit Sepang. Bila skenarionya seperti ini, hasil di MotoGP Valencia, 12 November 2017 tak akan berpengaruh, karena Marquez unggul 33 poin.

Kemudian, jika meraih podium pertama di Sirkuit Sepang, Marquez sudah pasti menjadi juara MotoGP 2017. Jumlah poinnya menjadi 294 poin dan sudah tidak mungkin dikejar Dovizioso.

Foto dok. Liputan6.com

Yang ketiga, finis di posisi kedua di Sirkuit Sepang, Marquez sudah bisa meraih gelar juara dunia. Jika Marquez bisa finis di urutan tersebut, pembalap Spanyol ini akan menerima tambahan 20 poin sehingga total raihan poinnya menjadi 289.

Hal itu sulit dikejar Dovizioso, meski juara di Sepang. Bila pembalap Italia itu menjuarai MotoGP Malaysia, jumlah poinnya akan menjadi 261. Dengan keunggulan 28 poin, Marquez sudah bisa mengunci gelar. Hasil di seri terakhir MotoGP 2017, Valencia sudah tidak berarti apa-apa.

Lalu, skenario keempat, bila Dovizioso bisa finis di posisi kedua MotoGP Malaysia, poinnya menjadi 256. Jika demikian, Marquez harus berada di posisi ketiga. Tambahan 16 poin bakal membuatnya mengumpulkan 285 poin. Itu artinya, pembalap berusia 24 tahun itu akan memiliki selisih 29 poin dengan Dovizioso.

Foto dok. Liputan6.com

Terakhir, Dovizioso meraih podium ketiga jumlah poinnya akan menjadi 252. Sementara Marquez cukup finis di posisi ketujuh di Sirkuit Sepang. Tambahan sembilan poin akan membuatnya mengoleksi 278 poin. Dengan selisih 26 poin, hasil MotoGP Valencia tidak bakal berpengaruh.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya