Liputan6.com, Nganjuk - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dikabarkan melakukan operasi tangkap tangan terhadap pejabat Pemerintah Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Salah satunya sang bupati.
Namun, Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkab Nganjuk Agus Irianto mengatakan, Bupati Nganjuk Taufiqurrahman tengah berada di Jakarta.
Advertisement
Menurut dia, Taufiqurrahman menghadiri acara di Jakarta. Namun, dia mengaku tidak tahu jadwal kepulangan atasannya tersebut. Oleh karena itu, dia tidak tahu soal kabar OTT KPK terhadap Bupati Nganjuk.
"Kalau Pak Bupati, beliau ada acara di Jakarta, karena sebelumnya ada undangan. Tapi, untuk pulangnya juga belum tahu kapan," ucap Agus saat dikonfirmasi, Nganjuk, Rabu (25/10/2017).
Namun, dia membenarkan ada petugas KPK yang datang ke kantor Dinas Lingkungan Hidup.
"Dari informasi yang saya terima, ada dua petugas KPK yang datang ke Dinas Lingkungan Hidup menemui kepala dinas. Tadi hanya dimintai keterangan saja, sekarang masih di polres," kata Agus seperti dilansir Antara.
Namun, dia mengaku belum mengetahui kasus apa yang membuat petugas KPK datang ke kantor dinas tersebut. Dia juga belum tahu persis, KPK memeriksa berapa pejabat di Kabupaten Nganjuk.
"Kalau kasusnya, saya belum tahu termasuk dengan kegiatan apa. Saya materinya juga belum tahu, yang jelas tadi jam 14.00 WIB petugas KPK itu datang, dengan menunjukkan 'ID card' masuk ke ruangan kepala dinas (lingkungan hidup)," ungkap Agus.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Masih Diperiksa
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Nganjuk yang berinisial HAR masih diperiksa di Mapolres Nganjuk hingga pukul 15.30 WIB. Sejumlah wartawan yang hendak melakukan peliputan belum diizinkan masuk, sebab ada pemeriksaan yang dilakukan oleh KPK.
Sebelumnya, juga terdapat pejabat di Dinas Pertanian Kabupaten Nganjuk yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Polda Jatim. Pejabat tersebut terlibat dalam perkara suap gratifikasi, dalam proyek pengadaan benih pokok dan sebar bawang merah di Kabupaten Nganjuk pada 2017 dengan nilai proyek Rp 6 miliar.
Pejabat Dinas Pertanian Kabupaten Nganjuk itu ditangkap saat penyerahan uang sebesar Rp 100 juta dari seseorang yang diserahkan pada pejabat tersebut. Ruang kerja pegawai itu juga dipasangi garis polisi.
Advertisement