Liputan6.com, Jakarta Persib Bandung akan menjamu Mitra Kukar dalam laga lanjutan Liga 1 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jumat, 27 Oktober 2017 mendatang. Bagi Persib pertandingan ini sangat penting untuk mendongkrak posisi mereka di klasemen sementara.
Jelang pertandingan, panitia pertandingan menggelar rapat dengan pihak kepolisian, Rabu (25/10/2017). Pada kesempatan itu, Kabagops Kepolisian Resor (Polres) Bandung, Kompol Widi Setiawan SIK., MIK, mengimbau seluruh pihak agar bersama menjalin ketertiban saat laga Persib melawan Mitra Kukar.
Baca Juga
Advertisement
"Semua pihak agar bisa saling menghargai. Jangan saling memancing menyulut keributan. Nanti hal tersebut dimanfaatkan oleh provokator," ujar Widi dalam sesi rapat pengamanan, seperti dilansir situs resmi klub.
"Persib sedang tidak bagus, dukung dengan cara yang benar. Dan sekali lagi tolong jangan ditambahi dengan tindakan anarkis," kata Widi. Selanjutnya, Widi menegaskan bahwa pihaknya mengaku sangat tidak senang apabila situasi dan kondisi seperti ini dimanfaatkan beberapa oknum untuk berbuat onar.
"Jika sudah pecah kericuhan, mereka senang, tepuk tangan dan tertawa melihat situasi seperti itu," katanya.
Selain itu, Widi juga menegaskan pihaknya akan bertindak tegas kepada oknum Bobotoh yang melalukan pengrusakan terhadap fasilitas umum, terutama di sekitar Stadion Si Jalak Harupat saat laga Persib digelar.
"Saya juga ingatkan agar tidak merusak. Karena itu suatu tindakan pidana dan akan kami tindak. Dan itu tidak semua Bobotoh, hanya beberapa oknum, tapi bikin malu semua Bobotoh keseluruhan."
Situasi Sulit
Beberapa waktu lalu, asisten pelatih Persib, Herrie Setyawan menyadari timnya mendapat sorotan tajam dari fans. Namun ia menilai kritik dari Bobotoh masih dalam tahap wajar.
Ya, dalam delapan laga terakhir, Persib memang belum meraih kemenangan. Mereka bahkan bermain imbang dalam lima laga di kandang sendiri.
"Saya pikir manusiawi yah kritikan itu. Tetapi hendaknya tetap memberikan dukungan saat situasi di atas atau saat situasi sulit," kata Herrie.
Advertisement