Mendagri Ingatkan 3 Hal yang Harus Dihindari Kaum Muda

Mendagri Tjahjo Kumolo mengingatkan 3 hal yang harus dihindari kaum muda. Salah satunya radikalisme.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 26 Okt 2017, 05:09 WIB
Mendagri Tjahjo Kumolo saat menghadiri rapat pleno terbuka penetapan Cagub dan Cawagub DKI Jakarta, Senin (24/10). (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengingatkan bahayanya radikalisme. Dia pun meminta masyarakat, terutama kalangan muda, menjaga kesatuan negara Republik Indonesia.

"Musuh kita yaitu radikalisme dan terorisme. Saya yakin teman-teman sekalian punya komitmen yang sama harus berani menentukan sikap siapa kawan dan lawan. Terhadap golongan yang ingin mengubah ideologi, yang ingin mengubah Bhineka Tunggal Ika, yang ingin mengubah Undang-Undang 1945, yang ingin mengubah NKRI, untuk bersatu," kata Tjahjo, Rabu (25/10/2017).

Hal ini disampaikannya saat menghadiri Jambore Kebangsaan dan Wirausaha yang dihadiri ribuan peserta dari 15 organisasi mahasiswa serta pemuda di Bumi Perkemahan Mandalawangi, Cibodas, Cianjur, Jawa Barat.

Adapun organisasi kemahasiswaan dan kepemudaan yang ikut terlibat, yaitu PB HMI, PP KAMMI, PP HIMA PERSISI, PP GMKI, PP PMKRI, PB PMII, PP KMHDI, Presidium GMNI, PP GPII, Presidum Hikmahbudhi, PP HIMMAH Al-Washliyah, PB SEMMI, PB Pemuda Muslimin, PP IPTI,11 dan PP GEMA Mathla'ul Anwar.

Menurut dia, hal yang harus diperangi adalah masalah narkoba, korupsi, dan ketimpangan sosial. Pada empat hal inilah, lanjut Mendagri, pemuda dan mahasiswa harus berperan.

"Saya kira pemuda dan mahasiswa mempunyai bagian dan harus berperan. Yang sejak awal punya komitmen yang sama dan bernegara," kata Tjahjo.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 


Jaga Pilar Kebangsaan

Pendiri kelompok Cipayung, Akbar Tanjung, pun mengingatkan hal yang sama. Dia meminta pemuda dan mahasiswa untuk dapat memberikan dedikasi yang terbaik guna mewujudkan cita-cita bangsa.

"Semangat itu yang harus terus kita jaga," tutur Akbar.

Mantan Ketua HMI itu pun menyebut akan banyak tantangan ke depan bagi bangsa Indonesia. Karenanya, penting menjaga perubahan.

"Kita harus menyongsong masa depan dengan optimis dibawah pilar-pilar kebangsaan untuk menjamin terwujudnya cita-cita bangsa," tandas Akbar.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya