Liputan6.com, Kutacane - Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) mengaku tengah bersiap menyukseskan Sail Sabang 2017 yang mengangkat tema "Sabang menuju Gerbang Destinasi Wisata Bahari Dunia".
"Bila sesuai job (kerja) kami, ya kami tangani. Dalam beberapa kali rapat, kami ikut dalam rangka koordinasi," ujar Sekretaris ASITA Aceh, Totok Julianto melalui sambungan telepon di Aceh Tenggara, Rabu, 25 Oktober 2017, dilansir Antara.
Pihaknya masih menunggu arahan karena dalam pembagian tugas sesuai Surat Keputusan (SK) Gubernur Aceh bahwa Asita Aceh sebagai salah satu asosiasi wisata setempat.
Ia memperkirakan, Sail Sabang yang digelar di Pulau Weh, Aceh, dari 28 November sampai 5 Desember 2017 akan menjadi daya tarik tersendiri untuk mendatangkan para wisatawan.
Berbagai atraksi dihadirkan di acara ini, di antaranya KRI Bima Suci, KRI Dewa Ruci, tarian massal, Sabang wonderful expo, Aceh fun dive, international aerobatic show, international diving competition, festival kopi, dan kuliner.
Lokasi penyelenggaraan Sail Sabang kali ini difokuskan pada empat titik yakni Teluk Sabang, Sabang Fair, Gapang Resort, dan Titik 0 Kilometer.
Baca Juga
Advertisement
Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan membuka Sail Sabang 2017 yang berlangsung di Pasiran, Teluk Sabang. Lokasi itu rencananya akan dijadikan pelabuhan kargo.
"Kalau anggota Asita ini, kebanyakan di Banda Aceh, dan belum ada di Sabang. Namun, jika di Sabang bakal ditangani teman-teman asosiasi lain," katanya.
Kementerian Pariwisata mengklaim, ingin menjadikan Sail Sabang tahun ini, sebagai penabuh dimulainya jalur Sabang-Phuket-Langkawi atau menjadi poros segitiga emas.
Badan Pusat Statistik Provinsi Aceh menyebut, jumlah wisatawan mancanegara yang masuk ke Aceh di Januari hingga Agustus 2017 tercatat 20.818 orang, atau menurun 27,61 persen di periode yang sama pada 2016.
"Wisatawan ke Aceh itu, meningkat. Tapi komposisi antara asing dan domestik Sail Sabang, saya pikir lebih banyak domestik karena destinasi wisatanya cuma Banda Aceh dan Sabang," ucap Totok.
Menteri Pariwisata Arief Yahya sebelumnya mengaku, ikut mengawal Sail Sabang 2017 sebagai wisata bahari berkelas internasional dan bisa menghidupkan bisnis baru yacht atau kapal pesiar dengan rute Phuket-Langkawi-Sabang.
"Kita sudah bersepakat untuk kerja sama dengan marina di Phuket dan Langkawi. Mimpi besarnya membuka rute segitiga dengan Sabang. Itu harus kita sukseskan," kata Menpar Arief.
Arief mengatakan, pihaknya terus-menerus memantau terkait persiapannya agar benar-benar membuat pecinta wisata bahari tumpah ruah di Sabang. Tidak cuma di saat kegiatan itu digelar, lanjutnya, tetapi usai pelaksanaan Sail Sabang harus bisa menghasilkan portofolio atau lembaran bisnis baru berbasis wisata bahari.
"Sail Sabang 2017 merupakan proses percepatan wisata bahari kelas dunia. Persiapannya terus kita pantau agar acaranya nanti benar-benar sesuai harapan yaitu wisata bahari berkelas internasional. Tujuan dari Sail Sabang 2017 ini yakni percepatan," ujar Menpar Arief Yahya.
Saksikan video pilihan berikut ini: