Liputan6.com, Palembang: Keberadaan ikan jenis Baung, Betutu, Belida, dan Gabus di Palembang, Sumatra Selatan terancam hilang. Karena itu pelestarian terhadap ikan-ikan itu perlu dilaksanakan. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumsel Sri Dewi Titisari menyadari hal itu dan berharap empat ikan ini dibudidayakan.
Hal itu disampaikan Sri di Palembang, Ahad (2/1). Sehubungan dengan itu sekarang Dinas Kelautan dan Perikanan Sumsel membuat kolam budidaya bagi keempat ikan-ikan itu. Ikan Baung, Betutu, Belida, dan Gabus tingkat konsumsinya cukup tinggi. Sri menjelaskan rata-rata 25,4 kilogram per kapita per tahun.
Konsumsi ikan tersebut dianggap sudah baik. Tapi Dinas Kelautan dan Perikanan terus menyosialisasikan supaya lebih meningkat lagi. Ikan banyak mengandung gizi sehingga perlu dikonsumsi seluruh lapisan masyarakat. Seperti diketahui ikan Belida, Patin, dan Gabus biasa dibuat warga Palembang sebagai bahan pempek.(Ant/AIS)
Hal itu disampaikan Sri di Palembang, Ahad (2/1). Sehubungan dengan itu sekarang Dinas Kelautan dan Perikanan Sumsel membuat kolam budidaya bagi keempat ikan-ikan itu. Ikan Baung, Betutu, Belida, dan Gabus tingkat konsumsinya cukup tinggi. Sri menjelaskan rata-rata 25,4 kilogram per kapita per tahun.
Konsumsi ikan tersebut dianggap sudah baik. Tapi Dinas Kelautan dan Perikanan terus menyosialisasikan supaya lebih meningkat lagi. Ikan banyak mengandung gizi sehingga perlu dikonsumsi seluruh lapisan masyarakat. Seperti diketahui ikan Belida, Patin, dan Gabus biasa dibuat warga Palembang sebagai bahan pempek.(Ant/AIS)
