Liputan6.com, Los Angeles - Kepergian aktor Fast and Furious, Paul Walker, untuk selamanya tak terasa sudah berlalu hampir empat tahun. Putrinya, Meadow Walker, sempat menyampaikan tuntutan terhadap orang yang mengemudi dalam kecelakaan fatal hingga membunuh ayahnya pada 2013.
Disampaikan Los Angeles Times, Rabu (25/10/2017), Meadow Walker kini telah menyelesaikan tuntutan kematian yang diajukannya kepada Porsche, perusahaan mobil yang ditumpangi Paul Walker hingga ajal menjemputnya.
Baca Juga
Advertisement
"Masalahnya telah diputuskan untuk memuaskan semua pihak yang terlibat," ujar Jeff Milam selaku pengacara Meadow Walker mengatakan kepada The Times pada Rabu kemarin waktu setempat.
Meadow Walker sendiri pertama kali menyampaikan tuntutannya kepada perusahaan mobil tersebut pada 2015 saat usianya masih 16 tahun. Ia menduga bahwa Paul Walker awalnya masih selamat, namun tewas karena tak bisa melepaskan sabuk pengaman mobil yang menyebabkannya tewas terbakar dalam kecelakaan di Santa Clarita pada 2013 lalu.
Kesepakatan
Meadow Walker yang kini 18 tahun, menyelesaikan tuntutan kepada perusahaan mobil tersebut pada 16 Oktober, menurut dokumen yang didapat dari laman Blast. Kesepakatan tersebut, yang beberapa poinnya masih dirahasiakan, termasuk sebuah permintaan bahwa kasus kematian bisa dihentikan, serta mencatat bahwa Paul Walker juga telah mencapai kesepakatan dengan perusahaan mobil tersebut.
Pengacara Meadow Walker, Jeff Milam, pada 2015 mengatakan bahwa Porsche tipe Carrera GT 2005 tidak dirancang untuk melindungi penumpangnya dalam sebuah kecelakaan, bahkan pada kecepatan di bawah kemampuannya.
Sebaliknya, pengacara Porsche berargumen pada 2015 bahwa Paul Walker merupakan pengemudi yang memiliki pengetahuan dan pengalaman yang tinggi soal mobil sport. Mereka bahkan menyebutkan bahwa sang aktor bertanggung jawab atas kematiannya sendiri.
Advertisement
