Liputan6.com, Wellington - Politikus muda Jacinda Ardern resmi menjadi Perdana Menteri Selandia Baru. Pengangkatannya sah setelah Gubernur Jenderal Dame Patsy Reddy menandatangani surat perintah yang menunjuk wanita berusia 37 tahun itu sebagai PM.
Ardern diambil sumpahnya dalam sebuah upacara yang diadakan di Government House di Wellington pada Kamis pagi waktu setempat. Surat perintah yang secara resmi menunjuk Wakil PM, Winston Peters, pun telah ditandatangani.
Seperti dilansir news.com.au pada Kamis (26/10/2017) terdapat 31 menteri kabinet yang juga dilantik dalam upacara yang sama. Dan lebih dari 100 tamu undangan, termasuk pasangan Ardern, Clarke Gayford serta orangtuanya, turut hadir menyaksikan saat wanita itu disahkan menjadi PM Selandia Baru termuda dalam 160 tahun terakhir.
Ardern tercatat wanita ketiga yang menjabat sebagai PM Selandia Baru. Sebelum upacara pelantikannya dimulai, Bill English, pemimpin Partai Nasional Konservatif, mengundurkan diri sebagai Perdana Menteri.
Baca Juga
Advertisement
Ardern yang memimpin Partai Buruh sejak Agustus 2017 telah disandingkan dengan sosok pemimpin muda nan kharismatik lainnya seperti Presiden Prancis Emmanuel Macron (39) dan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau.
Kemenangan Ardern dikonfirmasi sepekan lalu setelah Peters menolak untuk berkoalisi dengan Partai Nasional dan lebih memilih merapat ke Partai Buruh.
Di bawah kepemimpinan Ardern, Selandia Baru akan memperketat imigrasi dan membatasi kepemilikan properti asing.
Dalam pidato perdananya sebagai PM, Ardern mengatakan bahwa pemerintahannya akan memperkenalkan sebuah undang-undang untuk melarang spekulan asing membeli rumah.
Sebelumnya, ia juga memaparkan bahwa kemiskinan anak merupakan salah satu isu yang akan diusung pemerintahannya.
"Sebagai PM, saya ingin melihat kemajuan mendesak di bidang ini. Itulah sebabnya kami akan memperkenalkan langkah-langkah dan target untuk memastikan kebijakan kami di pemerintahan membuat perbedaan bagi kehidupan mereka," kata Ardern seperti dikutip dari The Guardian.
Terjun ke Dunia Politik Karena Sang Bibi
Ardern terlahir di Hamilton dan dibesarkan di Morrinsville dan Murupara di mana ayahnya, Ross Ardern, bekerja sebagai petugas polisi. Ia lulus kuliah dengan gelar Bachelor of Communication Studies (BCS) dalam bidang politik dan hubungan masyarakat.
Setelah lulus dari perguruan tinggi pada tahun 2001, ia sempat bekerja di kantor Phil Goff and of Helen Clar sebagai peneliti. Kemudian Ardern pindah ke London dan bekerja sebagai penasihat kebijakan senior bagi Tony Blair.
Pada tahun 2008 ia terpilih sebagai Presiden Serikat Pemuda Sosialis Internasional (IUSY), sebuah peran yang membuatnya menghabiskan banyak waktu di sejumlah negara seperti Yordania, Israel, Aljazair dan China.
Sang bibi yang merupakan seorang anggota Partai Buruh adalah orang yang membawanya ke dunia politik. Ia merekrut Ardern muda untuk membantunya berkampanye bagi Harry Duynhoven pada tahun 1999.
Perempuan cantik yang menempuh pendidikan di University of Waikato ini telah menjadi anggota Partai Buruh sejak usianya 17 tahun. Dan sejak 2008, ia telah tercatat sebagai anggota parlemen.
Ketika pertama kali terpilih, sosoknya mencetak sejarah sebagai anggota parlemen termuda. Karier politiknya pun meningkat pesat hingga ia menjadi wakil pemimpin partai pada Maret tahun ini.
Advertisement