Liputan6.com, Banyuwangi - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, meluncurkan program Rantang Kasih. Program yang digagas Bupati Bayuwangi, Azwar Anas itu berupa pemberian makanan bergizi secara gratis kepada warga miskin, terutama lanjut usia yang sudah tidak produktif.
"Tahap awal kami gotong-royong. Setelah uji coba satu sampai dua bulan, akan kami sempurnakan," ujarnya dilansir Antara, Kamis, 10 Oktober 2017.
Anas menambahkan, makanan yang diberikan sesuai dengan gizi seimbang dan sudah disetujui oleh dinas kesehatan. Misalnya sayur, buah, dan daging yang diatur tiap harinya.
"Nantinya pun akan kami petakan, mana lansia yang tidak boleh makan daging karena punya penyakit tertentu dan mana yang boleh," ujar Anas.
Pada tahap awal, Rantang Kasih menyasar 1.000 lansia. Setiap hari, makanan bergizi akan dikirim ke rumah para lansia. Anas telah merencanakan, pada pertengahan 2018 nanti, penerima Rantang Kasih akan ditambah 2.000.
Baca Juga
Advertisement
Bupati Banyuwangi itu optimistis, Pendapatan Asli Daerah Banyuwangi mampu mencukupi anggran Rantang Kasih. Pada tahap awal, program Rantang Kasih telah menelan anggaran tahap awal sekitar Rp 5,5 miliar dan pasti terus ditambah.
"Pendapatan asli daerah kita terus meningkat maka harus menetes sampai ke bawah, termasuk lewat program ini," kata Anas.
Program itu, kata Cawagub Jatim dari PDIP yang akan berpasangan Saifullah Yusuf itu, sebagai bentuk meningkatkan cinta kepada orang tua. Anas bercerita pernah menemukan fakta menyedihkan tentang orang tua yang hidup kekurangan sedangkan anaknya hidup berkecukupan di tempat lain.
"Ini benar terjadi. Laporan lewat media sosial, ada lansia kekurangan hidup sendirian di rumah yang tidak layak di sebuah desa. Lalu dicek, ternyata anak lansia itu hidup berkecukupan dengan pekerjaan layak, pokoknya ekonominya baik, di kecamatan lain," kisahnya.
"Melihat fakta itu, antara ingin marah dan ingin nangis, campur aduk jadi satu," ujar Bupati yang memenangi Pilkada 2015 dengan perolehan suara hampir 89 persen.
Lewat Program Rantang Kasih, Anas ingin menyampaikan, siapalah kita tanpa orangtua. Karena itu sekalian ia mengajak masyarakat untuk terus mencintai dan jangan sampai melupakan orang tua.
Untuk memperluas sasaran program, Anas menggandeng Badan Amil Zakat serta lembaga-lembaga lainnya, termasuk dunia usaha. "Lewat program itu, masyarakat bisa guyub, punya kepedulian sosial," ujarnya.
Saksikan video pilihan berikut ini: