Liputan6.com, Serang - Sebanyak 65 siswa SDN Bantar Panjang, Kampung Lembur Asem, Kecamatan Cikeusal, Kabupaten Serang, Banten, belajar di dalam dua tenda polisi beralaskan tanah. Mereka terpaksa pindah dari bangunan sekolah sejak hari ini, Kamis (26/10/2017) hingga entah kapan.
"Ibu ke sini (tenda polisi), kondisinya udah retak-retak. Pas kemarau kemarin makin retak. Nyaman enggak nyaman harus nyaman, daripada menempati bangunan nanti runtuh, kaminya juga was-was," kata Cicih Sri Asih, Kepala SDN Bantar Panjang, saat ditemui di sekolah.
Baca Juga
Advertisement
Dua buah tenda polisi didirikan sejak Rabu malam, 25 Oktober 2017. Kondisinya pengap dan sesak. Untuk mengurangi penumpukan siswa, warga setempat berusaha mendirikan satu lagi tenda beratap terpal berwarna biru.
"Kami takut ada korban, makanya kami bikin tenda darurat, hasil musyawarah masyarakat, wali murid, kepala desa dan lain-lain," tutur Cicih.
Bangunan sekolah yang retak berdiri sejak 1980-an. Lokasinya bisa ditempuh dua jam dari pusat Kota Serang karena kondisi jalanan yang masih berbatu. Dengan kondisi bangunan yang tidak lagi layak, puluhan siswa SD itu kini harus berbagi ruang dengan adik-adik kelasnya.
"Penggabungan kelas, sebelah kelas 5 sampai 6. Sebelah kelas 3 sampai 4, kelas 1 sampai 2 di bawah," kata Cicih.
Saksikan video pilihan berikut ini: