Liputan6.com, Jakarta - Puluhan mobil berpelat merah terparkir tanpa perawatan di halaman belakang Gedung DPR. Tak hanya mobil, ada juga empat bus yang nampak usang dimakan karat.
Mobil Daihatsu Xenia kelir biru yang berjumlah 21 itu nampak dibiarkan menjadi bangkai. Mobil tersebut ada yang masih cukup bagus, namun ada juga yang sudah rusak.
Advertisement
Kerusakan nampak di kaca spion yang sudah terlipat, lampu depan mobil pecah, kap mobil berdebu dan dipenuhi dedaunan, hingga ban kempis.
Semua mobil dan bus tersebut nampak tidak terurus. Mereka semua diletakkan begitu saja tanpa perawatan. Menurut keterangan pemilik warung dekat tempat mobil dan bus terpakir, sudah dua bulan lebih kendaraan milik negara itu dibiarkan begitu saja.
"Mobil ditaruh sama staf (DPR). Kalau mobil sudah sekitar satu setengah sampai dua bulan lah, tapi kalau bus emang udah lama di situ," ujar si Ibu yang enggan menyebutkan namanya saat berbincang dengan Liputan6.com di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Kamis 26 Oktober 2017.
Tak hanya itu, dari keterangan si Ibu, mobil-mobil tersebut sedang dalam proses lelang. Terkait mengapa diletakkan di belakang, menurutnya dari keterangan staf DPR karena tidak ada lahan parkir lagi selain di tempat tersebut.
"Itu mobilnya lagi pada dilelang. Sengaja taruh di situ soalnya kalau parkir di depan kan enggak muat," ujar dia.
Milik Kesekjenan DPR
Terkait mobil tersebut, Anggota BURT Rendy Lamajidoitu menyatakan mobil-mobil tersebut berada di bawah tanggung jawab Kesekretariatan Jenderal DPR RI. "Itu punya kesekjenan, dari kesekjenan. Pengadaan mobil lama," ungkapnya.
Rendy meyayangkan dengan tidak terurusnya kendaran-kendaraan dinas tersebut. "Ya sayang kalau memang benar ada mobil gitu dibiarin saja, enggak dipakai, mubazir. Nanti saya cek dulu," tegas dia.
Hingga saat ini, pihak Kesekjenan DPR belum dapat dihubungi untuk dimintai konfirmasinya terkait mobil dan bus yang membangkai itu.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement