RS Polri Siapkan 10 Tim Identifikasi Jasad Ledakan Gudang Mercon

Proses identifikasi sampai penyerahan jenazah korban ledakan gudang kembang api belum bisa diprediksi.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 26 Okt 2017, 18:16 WIB
Sejumlah mobil hangus terbakar akibat ledakan gudang mercon di Komplek Pergudangan 99, Jalan Raya Salembaran, Cengklong, Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten (26/10). (Liputan6.com/Pool)

Liputan6.com, Jakarta - Jenazah korban kebakaran gudang kembang api di Kompleks Pergudangan 99, Jalan Salembaran Jati, Desa Cengklong, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang dibawa ke RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur.

Sejumlah persiapan dilakukan pihak rumah sakit untuk proses identifikasi jenazah korban. Pihak RS Polri menyiapkan setidaknya 10 tim identifikasi.

"Ada 10 tim. Nanti itu buat identifikasi data antemortem dan postmortem," ujar Kepala Instalasi Kedokteran Forensik RS Polri Kombes Edi Purnomo, Jakarta Timur, Kamis (26/10/2017).

Edi menuturkan, berapa lama waktu proses identifikasi sampai penyerahan jenazah belum bisa diprediksi. Sebab hal itu tergantung keadaan jasad korban itu sendiri.

"Proses identifikasi bisa membutuhkan beberapa waktu. Nanti lihat kondisi jenazah, " imbuh dia.

Sementara itu, polisi terus mengevakuasi korban ledakan pabrik dan gudang kembang api di Kosambi, Tangerang. Hingga saat ini, korban tewas terus bertambah hingga mencapai 47 orang.

Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Harry Kurniawan saat dihubungi Liputan6.com mengatakan, para korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan. Mereka ada yang berpencar dan juga berada di satu titik.

"Kondisi korban tewas ditemukan dalam keadaaan luka bakar 100 persen," ucap dia.

Para korban luka, telah dibawa ke sejumlah rumah sakit di Tangerang. Mereka ada yang dirawat di RS Mitra Husada dan RSUD Tangerang.

"Ada 46 orang yang dirawat di rumah sakit. Mereka umumnya mengalami luka bakar ringan hingga sedang," jelas dia.

Hingga kini, polisi terus mencari para korban ledakan gudang kembang api tersebut. Namun begitu, dia belum dapat memastikan jumlah korban yang masih berada di lokasi ledakan.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya