Liputan6.com, Banjarmasin - Setelah tidur selama berhari-hari, Siti Raisa Miranda atau biasa disapa Echa, terbangun pada hari ke-17.
Seperti ditayangkan Fokus Sore Indosiar, Kamis (26/10/2017), meski terbangun, Echa tampak kurang merespons keadaan di sekitarnya.
Advertisement
Terbangunnya sang putri tidur dari Banjarmasin ini langsung diperiksa oleh dokter kejiwaan dan syaraf. Tim dokter menyarankan Echa dirawat untuk menelusuri penyebab hypersomnia atau sindrom putri tidur yang dideritanya.
Menurut ayah Echa, kondisi ini terjadi setelah siswi SMP itu mengalami kecelakaan setahun lalu. Anak pasangan Muliyadi dan Lily yang tinggal di Jalan Pangeran Banjarmasin, Kalimantan Selatan ini mulai tertidur pulas sejak 10 Oktober.
Selama tidur, orangtua Echa tetap memberikan makanan dan minuman karena tetap ditelan dalam kondisi mata tertutup layaknya orang tidur.