Liputan6.com, Jakarta - Di tengah berbagai laporan mengenai seri iPhone 8 dan iPhone X, muncul sebuah survei yang memberikan kabar baik tentang penjualan smartphone tersebut.
Berdasarkan survei perusahaan investasi UBS dan 451 Research, sebanyak 69 persen konsumen di Amerika Utara berencana membeli seri iPhone terbaru dalam waktu tiga bulan ke depan.
Baca Juga
Advertisement
Dilansir Apple Insider, Jumat (27/10/2017), survei ini melibatkan 3.840 konsumen mengenai keinginan mereka dalam 90 hari ke depan.
Hasil survei mengungkapkan, ketertarikan untuk membeli iPhone terbaru berada di level tertinggi sejak lini iPhone 6 debut pada 2014. Saat itu sebanyak 71 persen menyatakan ingin membeli iPhone 6.
Lebih lanjut, survei tersebut juga mengindikasikan iPhone X, 8 Plus dan 8, menarik lebih banyak minat konsumen dibandingkan saat Apple merilis iPhone 7 dan 6s.
Secara khusus mengenai iPhone X, sebanyak 43 persen pembeli iPhone mengatakan mereka berencana membeli smartphone tersebut. iPhone X merupakan smartphone termahal Apple dalam 10 tahun terakhir dan harga jualnya mulai dari US$ 999.
Survei juga menunjukkan iPhone 8 Plus lebih menarik perhatian daripada iPhone 8. Hal ini karena iPhone 8 Plus memiliki layar lebih besar dan kamera lebih baik.
Analis UBS, Steven Milunovich, menyatakan ada spekulasi permintaan dan penawaran yang patut dipertimbangkan dalam beberapa pekan terakhir. Namun beberapa waktu belakangan, beredar rumor dari rantai suplai yang menyatakan Apple memangkas pesanan untuk iPhone 8 dan CEO operator seluler Roger, Joe Natale, mendeskripsikan penjualan iPhone 8 sebagai "anemia". Kata anemia merujuk pada kecilnya penjualan iPhone 8.
iPhone 8 dan 8 Plus saat ini sudah dijual, sedangkan penjualan iPhone X dijadwalkan pada bulan depan. Apple terlebih dahulu membuka pre-order iPhone X pada 27 Oktober 2017, lalu penjualannya di toko-toko offline dan online dimulai pada 3 Novmeber 2017.
(Din/Ysl)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: