Liputan6.com, Sepang - Jelang MotoGP Malayasia di Sirkuit Sepang, Minggu (27/10/2017), Valentino Rossi membuat sebuah pengakuan. Menurut pembalap MotoGP asal Italia tersebut, gaya membalap yang selama ini digunakannya sudah ketinggalan zaman.
Selama ini, Rossi terkenal sebagai pembalap yang gampang marah. Dia pernah adu mulut dengan Marc Marquez, Max Biaggi, hingga pembalap debutan MotoGP, Johann Zarco.
Baca Juga
Advertisement
Pada MotoGP Australia, pekan lalu, Rossi akhirnya menyadari, dengan banyaknya pembalap yang agresif, amarah bukan menjadi solusi yang baik untuk memecahkan masalah. Di Phillip Island, minggu lalu, ada tujuh pembalap yang memperebutkan podium.
"Saat ini Anda perlu pendekatan baru. Saya mungkin harus melupakan cara saya membalap beberapa tahun lalu. Marah tidak akan meraih apa pun," ucap Rossi, dikutip dari Motor Sport.
"Ada beberapa peraturan untuk diikuti, dan yang pertama adalah tidak mengarahkan motor ke pembalap lainnya, tapi mungkin saya salah. Mungkin saya sedikit kuno, tapi saya harus beradaptasi," ujar mantan pembalap Honda dan Ducati itu.
Sepanjang MotoGP 2017, Rossi menyadari ada banyak pembalap yang agresif di lintasan, selain dirinya. Beberapa pemain yang agresif sepanjang tahun ini adalah, Zarco, Marquez, hingga Jack Miller.
"Tahun ini saya juga sangat agresif, jadi saya bukanlah orang yang bisa diajak bicara. Satu-satunya perbedaan adalah beberapa tahun lalu akan menjadi seperti ini pada tiga putaran terakhir, saat ini pada 25 putaran terakhir," kata pembalap MotoGP berusia 38 tahun itu.