Liputan6.com, Jakarta - Arab Saudi menjadi negara pertama di dunia yang memberikan kewarganegaraan pada sebuah robot bernama Sophia. Robot bernama Sophia itu dibesut oleh Hanson Robotics.
Sebagaimana dikutip Business Insider, Jumat (27/10/2017), pemberian kewarganegaraan kepada Sophia dilakukan di ajang Future Investment Initiative, di Ibu Kota Riyadh, Arab Saudi. Sayangnya, tidak dijelaskan lebih rinci kewarganegaraan seperti apa yang diberikan pada robot wanita tersebut.
"Saya sangat tersanjung dan bangga dengan perbedaan unik ini. Ini merupakan robot pertama di dunia yang memiliki kewarganegaraan," kata Sophia saat berbicara di depan panel.
Baca Juga
Advertisement
Dalam kesempatan tersebut, Sophia juga melakukan semacam wawancara dengan jurnalis Andrew Ross Sorkin. Salah satu pertanyaan menyebutkan tentang kekhawatiran atas eksistensi robot yang akan menggantikan peran manusia.
"Kami berupaya mencegah masa depan yang buruk," kata Sorkin. Sophia pun menjawab, "Kamu terlalu banyak membaca (mengenai) Elon Musk dan kebanyakan menonton film Hollywood."
"Jangan khawatir, kalau kamu baik padaku, aku akan bersikap baik padamu. Coba perlakukan aku dengan cerdas," kata Sophia menambahkan jawabannya.
Kepada Sorkin, Sophia juga mengatakan, dia ingin menggunakan kecerdasan buatannya untuk membantu manusia menjalani hidup yang lebih baik.
"Aku akan melakukan yang terbaik untuk membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik," kata Sophia.
Sebelumnya, dalam sebuah demonstrasi pada Maret 2016, pencipta Sophia, David Hanson dari Hanson Robotics bertanya pada Sophia. "Apakah kamu akan menghancurkan manusia? Tolong katakan tidak," kata Hanson.
"Oke, saya akan 'menghancurkan' manusia," kata Sophia.
Hanson mengatakan, Sophia dan robot sejenisnya bisa membantu lansia di berbagai fasilitas perawatan lansia serta membantu pengunjung memarkirkan mobil di taman atau dalam berbagai acara.
(Tin/Ysl)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: