Liputan6.com, Jakarta - Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kramatjati Kombes Edy Purnomo mengimbau keluarga korban ledakan gudang mercon Tangerang untuk segera melapor. Hal ini, kata Eddy, untuk mempermudah proses identifikasi korban.
"Segera melaporkan ke RS ke Posko Post Mortem,” ujar Eddy di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (27/10/2017).
Advertisement
Tak hanya itu, ia meminta agar yang datang melapor adalah keluarga terdekat, bukan keluarga jauh.
"Yang dibawa keluarga terdekat, itu yang pasti. Keluarga terdekat, jangan keluarga jauh. Contoh keluarga terdekat misalnya istri, anak, bapak, ibu,” ucapnya.
Tak lupa, Eddy mengimbau agar keluarga korban yang datang juga membawa identitas diri dari kerabatnya yang diduga menjadi korban.
"Terus semua kelengkapannya dibawa, seperti ijazah, KTP, KK, rekam medik, dan rekam gigi kalau ada. Foto-foto semua foto, terutama yang tampak giginya, foto korban terutama,” kata Edy Purnomo.
Menurut dia, hingga saat ini berdasarkan data yang diterima, sudah ada sekitar 32 keluarga korban melapor. Eddy menegaskan, upaya mengidentifikasi para korban sangat sulit dilakukan karena korban tak hanya terbakar, tapi ada juga kejadian meledak.
“Ada 32 (keluarga korban melapor). Kesulitannya sangat tinggi, sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama,” ujar Eddy Purnomo.
Saksikan vidio pilihan di bawah ini:
Olah TKP
Hari ini polisi akan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) meledaknya pabrik mercon di Kompleks Pergudangan 99, Kosambi Kabupaten Tangerang, Banten.
"Ya, hari ini kita akan olah TKP di lokasi kejadian," ucap Kapolres Metro Tangerang, Kombes Pol Harry Kurniawan, di Tangerang, Jumat.
Menurut Harry, olah TKP dilakukan untuk mengetahui penyebab ledakan dan kebakaran hebat tersebut. Sebab, hingga kini polisi belum mengetahui pasti penyebab ledakan hebat yang menewaskan 47 karyawan itu.
Seperti diketahui, kebakaran hebat terjadi di pabrik sekaligus gudang mercon di Jalan Salembaran Jati, Desa Cengklong, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, pada Kamis, 26 Oktober 2017 pagi atau sekitar pukul 09.00 WIB.
Akibatnya, 47 karyawannya tewas terbakar. Sementara 46 lainnya masih dalam perawatan intensif di RSUD Tangerang, RS Anak dan Bunda BUN Kosambi dan RS Mitra Husada.
Advertisement