Liputan6.com, Jakarta Menghadapi era globalisasi, manusia dituntut untuk semakin cepat dalam melakukan aktivitas. Seperti yang dilakukan oleh Alsachrisn (21) seorang mahasiswi teknologi pangan unika Soegijapranata memutuskan untuk menggunakan Pertamax sejak tahun 2014 dalam mendukung runititasnya yang padat.
Baca Juga
Advertisement
Menurut Alsachrisn , menggunakan Pertamax merupakan pilihan yang tepat karena pertamax memiliki EcoSave Technology dimana dapat mengurangi pembentukan karat pada mesin, membersihkan mesin dari kerak akibat penggunaan bahan bakar kualitas rendah serta mengurangi emisi gas buang sehingga lebih ramah lingkungan.
Selain itu , penggunaan Pertamax membuat kinerja kendaraan yang digunakan untuk mobilitas menjadi lebih cepat dan dapat meminimalkan resiko kerusakan mesin. Beberapa keuntungan tersebut sangatlah mendukung aktivitas yang dilakukan Alsachrisn khususnya untuk meraih cita-citanya menjadi Sarjana Teknologi Pangan.
"Saya memilih Pertamax sejak memiliki mobil baru pada tahun 2014, karena kendaraan-kendaraan baru memerlukan bahan bakar berkualitas lebih baik serta dapat menunjang kegiatan perkuliahan " ujarnya.
Pertamax adalah bahan bakar yang berkualitas dengan angka oktan lebih tinggi (berapa?) dibandingkan dengan Premium ataupun Pertalite.
Alsachrisn menambahkan "Saya pernah iseng mencoba menggunakan Pertalite, dan saya coba mengukur dengan jarak tempuh yang sama, ternyata menggunakan Pertalite lebih boros daripada Pertamax, sehingga saya memutuskan untuk selalu memakai Pertamax karena lebih irit."
Hal ini semakin membuktikan bahwa menggunakan Pertamax untuk mobilitas dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi biaya serta waktu.
Penulis:
Herliansa Chrisnasari Puspita - Universitas Soegijapranata
Finalis Citizen Journalist Academy - Energi Muda Pertamina Semarang
Ikuti juga liputan dan kegiatan Finalis Citizen Journalist Academy - Energi Muda Pertamina dari 3 kota di Indonesia melalui www.liputan6.com/pages/energi-muda-pertamina. Program creative mentorship dari Redaksi Liputan6.com, Indosiar bekerjasama dengan Pertamina untuk 90 mahasiswa kreatif yang telah lolos seleksi dari ribuan pendaftar di Jabodetabek, Semarang & Balikpapan.