Flavia Saras, Kalahkan Rasa Takut hingga Menjadi Finalis CJA

Ia pun tidak menyangka diberi kesempatan menjadi Finalis Citizen Journalist Academy

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Okt 2017, 18:50 WIB
Lambat laun, Saras berusaha mengubah cara pandangnya. Bertemu banyak teman dari berbagai latar belakang mendorong dirinya untuk belajar berkolaborasi sambil memenangkan persaingan

Liputan6.com, Jakarta Terbiasa meminkan peran sebagai seorang reporter sejak SD saat bermain bersama saudara saudaranya, Flavia Domitilla Saraswati menjadi akrab dengan skenario dan cerita. Hal tersebut sempat membuat gadis yang akrab disapa Saras ini ingin menjadi seorang reporter. Namun sayang, rasa minder menghantuinya karena postur tubuh yang tambun.

Ia pun berpikir akan menjadi keren jika dirinya memiliki tubuh yang lebih proporsional. Hal ini mendorongnya untuk mengurangi porsi makan saat masuk ke SMP. Caranya pun berhasil dan akhirnya ia memiliki bentuk tubuh yang lebih proporsional. Kemudian ia merasa percaya diri untuk mengikuti berbagai kegiatan. Salah satunya yaitu ekstrakurikuler jurnalistik. Ia merasa masih penasaran dengan apa yang sebenarnya dilakukan oleh jurnalis. Setelah mengikuti ekstrakurikuler tersebut, ia merasa tidak cocok dengan pelatih dan materi ekskulnya. Semenjak itu, ia pun meninggalkan ketertarikan pada dunia jurnalistik.

Saat memasuki bangku perkuliahan, Saras justru memilih jurusan Akutansi di Yogyakarta. Rasa minder pun masih menghantui gadis berambut panjang ini . Raas tidak percaya diri berbicara di depan banyak orang membuatnya semakin berkecil hati. Terlebih ia merasa teman - teman nya cukup berprestasi.

Lambat laun, Saras berusaha mengubah cara pandangnya. Bertemu banyak teman dari berbagai latar belakang mendorong dirinya untuk belajar berkolaborasi sambil memenangkan persaingan. Ia tidak bisa membiarkan dirinya hidup dalam ketakutan untuk menunjukkan banyak hal.

Tak berhenti disitu, ia pun mencari mentor untuk melatih kemampuan berbicara di depan banyak orang. ia pun mengikuti salah satu ajang pencarian bakat . Belajar dan terus belajar akan banyak hal tentang pengetahuan umum, cara berbicara dengan tenang, hingga cara berpenampilan yang anggun. Kerja keras tersebut mengantarkan Saras menjadi duta wisata, yaitu Denok Kota Semarang 2016. Hal ini merupakan sebuah pengalaman yang mengubah hidupnya.

Hingga beberapa waktu lalu ia mendapat informasi mengenai Citizen Journalist Academy. Program acara ini mengingatkan dirinya pada mimpinya sewaktu kecil: ingin menjadi reporter. Ketertarikannya terhadap program ini pun semakin bertambah.

Mendapat coaching dari mentor terbaik adalah sebuah konsep yang edukatif dan mahal menurut Saras. "Seorang pakar belum tentu mau dan mampu memberikan bimbingan kepada orang lain. Selain itu, CJA memberikan metode pembelajaran yang komprehensif karena membekali peserta dengan training dari para coach lalu memberikan kesempatan untuk terjun ke lapangan secara langsung". Ungkap Saras.

Tak berhenti disitu, ia pun mencari mentor untuk melatih kemampuan berbicara di depan banyak orang

 

Di sini , ia pun  memilih bidang News Presenting sesuai passion-nya. Menurutnya menjadi News Presenter adalah sebuah tantangan baru bagi Saras. Menjadi perantara yang menghubungkan sumber berita ke target penonton berarti News Presenter dituntut untuk menarik perhatian penonton, berwawasan luas, serta memiliki teknik komunikasi yang memukau.

Keesokan harinya, Ia mengikuti audisi bersama sekitar 120 peserta lainnya. Peserta CJA melalui serangkaian proses Focus Group Discussion serta interview. Bagi Saras, lolos atau tidak itu adalah bonus, yang terpenting adalah teman dan pengalaman baru yang ia dapat. Menjelang malam hari, para coach mengumumkan 30 besar finalis.

Ia pun tidak menyangka diberi kesempatan menjadi Finalis Citizen Journalist Academy Semarang. Mengutip Joel Brown, seorang motivator Amerika, hal yang berada diantara dirimu dan mimpimu adalah keinginan untuk mencoba dan keyakinan bahwa mimpi dapat terwujud. hal itulah yang selalu dijadikan motivasi bagi Saras.

Usaha untuk mencoba dan keyakinan adalah dua hal yang menjadi dasar Saras untuk berjuang dan mewujudkan mimpinya. Malam itu menjadi sebuah pertanda bahwa kerja keras akan dimulai dalam tiga bulan ke depan. Rasa syukur dan ucapan terima kasih ia sampaikan kepada Pertamina, Liputan6.com, Indosiar, para coach, dan para panitia yang akan segera mewujudkan mimpinya. Ia pun berharap bisa segera berkolaborasi dan berkontribusi bagi media di Indonesia.

 

Penulis:

Flavia Domitilla Saraswati - Universitas Gadjah Mada

Finalis Citizen Journalist Academy - Energi Muda Pertamina Semarang

 

Ikuti juga liputan dan kegiatan Finalis Citizen Journalist Academy - Energi Muda Pertamina dari 3 kota di Indonesia melalui www.liputan6.com/pages/energi-muda-pertamina. Program creative mentorship dari Redaksi Liputan6.com, Indosiar bekerjasama dengan Pertamina untuk 90 mahasiswa kreatif yang telah lolos seleksi dari ribuan pendaftar di Jabodetabek, Semarang & Balikpapan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya