Separuh Bahasa Daerah di Ambang Kepunahan

Generasi muda lebih banyak menggunakan bahasa kekinian, sehingga bahasa daerah semakin ditinggalkan.

oleh Hotnida Novita SaryEdmiraldo Siregar diperbarui 30 Okt 2017, 09:03 WIB
Kamu ramai-ramai dengan temanmu belajar bahasa asing, tapi ternyata beberapa bahasa daerah dari negerimu Indonesia malah punah! Hiks ...

Liputan6.com, Jakarta - Satu per satu bahasa daerah di Indonesia terancam punah. Senja kala bahasa daerah ini terjadi karena para penuturnya sudah menua dan semakin sedikit. Seperti di wilayah Jambi yang sebagian besar bahasa aslinya sulit dijumpai.

Peneliti Bidang Linguistik, Kantor Bahasa Provinsi Jambi, N Sitanggang mengatakan, banyak faktor yang menyebabkan belasan bahasa daerah di Jambi semakin mendekati punah. Di antaranya, pengaruh modernisasi bahasa. Generasi muda atau penerus lebih banyak menggunakan bahasa kekinian, sehingga bahasa leluhur semakin ditinggalkan.

Berdasarkan data yang dihimpun dari Guru Besar Linguistik Universitas Indonesia, Prof Dr Multamia Retno Mayekti Tawangsih Lauder, jumlah bahasa daerah di Sumatera termasuk Jambi mencapai 49. Namun, jumlah penuturnya hanya berkisar 43.310 orang.

Bukan hanya di Jambi, jumlah penutur bahasa daerah di wilayah lain Indonesia juga semakin sedikit. Selengkapnya dapat dilihat dalam Infografis di bawah ini.

Foto dok. Liputan6.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya