Liputan6.com, London - Sebuah video berhasil direkam oleh pihak University of Greenwich pada Rabu 25 Oktober 2017 lalu. Dalam rekaman itu, menunjukkan riak sungai yang diikuti oleh makhluk berleher panjang. Mereka menduga itu adalah nessie atau Monster Loch Ness-- yang muncul di permukaan air keruh.
Dikutip dari laman Daily Mail, Sabtu (28/10/2017), seseorang yang memfilmkan fenomena itu mengatakan, ia sedang bekerja pada hari itu dan tengah berada di sebuah bangunan.
"Saat melihat penampakan itu, kami sempat tertegun selama lima menit. Kemudian makhluk menyerupai nessie itu sempat terlihat di pinggir pantai," ujar pria tersebut.
Baca Juga
Advertisement
"Namun, saat kami menoleh sebentar dan melihat di titik yang sama, makhluk itu sudah tidak ada lagi," tambahnya.
Beda halnya dengan pihak University of Greenwich, pada awal tahun 2017 seorang Olympian (atlet Olimpiade) mengklaim bahwa ia juga melihat makhluk seperti nessie tengah berenang kemudian hilang di Sungai Thames.
Atlet renang bernama Andy James yang menjadi saksi mata bergegas mengeluarkan telepon selularnya dan mengabadikan makhluk tersebut.
Lalu, ia memposting foto yang ia dapatkan. "Oke, Anda mungkin mengira saya gila, tetapi saya belihat 'Nessie' di sungai Thames Richmond".
Awal Mula Kemunculan Monster Loch Ness yang Gemparkan Dunia
Sejarah mencatat manusia hidup di zaman berbeda dengan dinosaurus. Konon, seluruh hewan purba raksasa tersebut musnah dan punah karena hujan meteor. Karena itu, sulit diyakini jika ternyata dinosaurus bisa kembali muncul di muka bumi, pada zaman ini.
Maka tak pelak, ketika seekor monster Loch Ness diduga dinosaurus muncul di danau Skotlandia puluhan tahun lalu menjadi kabar yang menggemparkan.
Tapi tahukah Anda, jauh sebelum itu, monster Loch Ness sudah pernah tersiar dalam kisah legenda gereja pada Abad pertama Masehi.
Konon, pada 22 Agustus tahun 565, berdasarkan sebuah literatur berjudul 'Life of St Columba' karya Adamnan, seorang rohaniwan bernama St Columba menolong orang-orang Suku Pict atau penduduk Skotlandia Kuno yang mendadak diserang makhluk air raksasa saat berlayar di Danau Loch Ness.
Kabarnya, dengan merapal doa dari daratan, St Columba pada akhirnya berhasil mengusir monster tersebut. Sejak itu, tak ada penjelasan lagi soal Nessie. Namun kisah tersebut masih ramai dibicarakan hingga penghujung tahun 1800-an.
Isu kemunculan monster yang dijuluki Nessie itu kembali ramai diberitakan hingga Abad 20 lantaran kabar kemunculannya di Danau Loch Ness, Skotlandia sekitar tahun 1934.
Ketika itu, muncul foto hitam putih bertajuk 'Surgeon’s Photo' hasil jepretan seorang dokter bedah terkemuka Robert Kenneth Wilson yang menunjukkan penampakan diduga kepala dan sebagian leher dari Plesiosaurus, dinosaurus reptil berleher panjang, yang kemudian disebut Loch Ness.
Bukti lain yang mendukung kebenaran adanya monster Loch Ness adalah sebuah surat tua berusia sekitar 70 tahun yang ditemukan baru-baru ini di Arsip Nasional Skotlandia. Surat atas nama Williaw Fraser -- Kepala Kepolisian Kota Administratif Inverness, Skotlandia -- yang ditujukan kepada Wakil Menteri Luar Negeri Skotlandia itu melaporkan penampakan besar-besaran monster berleher panjang.
Dalam surat itu dituliskan bahwa "ada seorang pria asal London bernama Peter Kent dengan membawa senapan bersama 20 pemburu lainnya, bertekad keras untuk memburu monster tersebut". Selain itu, polisi Fraser menambahkan, dirinya berupaya mencegah perburuan tersebut dan meminta Pemerintah Skotlandia untuk turun tangan.
Advertisement