Liputan6.com, Jakarta - Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, menginstruksikan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) agar tidak memasang fotonya di spanduk kegiatan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Anies menginginkan foto rakyat dapat menggantikannya bersama Sandi dalam spanduk itu.
Advertisement
"Saya gariskan dalam pertemuan pertama bahwa tidak boleh memasang foto Anies dan Sandi. Itu bukan tentang Anies, Sandi, ini tentang rakyat Jakarta," kata Anies di Balai Kota Jakarta, Jumat (27/10/2017).
Dia menyatakan, pelarangan itu bukanlah hal pertama baginya. Sebab, saat menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan hal serupa juga diterapkannya.
Menurut dia, Kemendikbud saat itu, tak sekali pun menggunakan fotonya dalam setiap kegiatan yang ada.
"Anda boleh cek di Kemendikbud, enggak ada foto Anies di depan Kemendikbud. Jadi semua kegiatan di kementerian waktu itu enggak boleh memasang foto menterinya," jelas Anies.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Wejangan Habibie
Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno, beberapa waktu lalu mengunjungi Presiden ke-3 RI BJ Habibie. Tak hanya sekedar silaturahmi, mereka mendiskusikan beberapa hal dalam pertemuan itu.
Anies mengatakan, Habibie menyarankan agar Jakarta memiliki arah pembangunan daerah. Sehingga dapat menjadi arah pembangunan tingkat nasional.
"Beliau bilang penting perencanaan seperti ini, sehingga program bisa turun naik besar dan sesuai kebutuhan serta pentingnya menjalin komunikasi baik," papar Anies.
Sandiga menambahkan, Habibie juga memberikan masukan untuk menyentuh aspek teknologi perkembangan di Ibu Kota. Sebab, saat ini dunia mulai menghadapi revolusi jilid empat, yakni digital.
"Pak Habibie kasih masukan langkah baiknya untuk optimalisasi pelayanan publik maupun inovasi agar Ibu Kota jadi baik," jelas Sandi.
Advertisement