Liputan6.com, Paris - Sudah memimpin jauh 10-4 di gim ketiga, Anthony Sinisuka Ginting tidak dapat memanfaatkan keunggulannya tersebut atas Kenta Nishimoto dalam laga perempat final Prancis Terbuka Super Series 2017. Anthony harus merelakan tiket semifinal usai kalah 21-14, 10-21, dari 14-21 dari pemain asal Jepang.
Hasil di Prancis Terbuka berbanding terbaik dengan Korea Terbuka Super Series 2017. Ketika itu, Anthony menang 21-18 dan 21-13 atas Nishimoto.
Baca Juga
Advertisement
"Bedanya kali ini pukulan lawan lebih bervariasi, waktu di Korea hanya cepat-cepat saja. Di gim pertama, dia bermain cepat dan saya cocok dengan pola ini. Waktu di gim kedua, dia memperlambat tempo, begitu juga di akhir gim ketiga," ucap Anthony usai pertandingan di di Stade Pierre de Coubertin, Paris, Sabtu (28/10/2017) dini hari WIB.
Dalam laga yang berlangsung 66 menit itu, pertandingan sempat dihentikan beberapa kali lantaran Anthony meminta pertolongan dokter. Jari kelingking kanannya yang lecet terus mengeluarkan darah hingga lapangan beberapa kali harus dibersihkan dari gim pertama hingga ketiga.
"Sebetulnya lecetnya ini terjadi di Denmark Open. Hanya lecet biasa kok, tidak apa-apa. Karena belum kering sepenuhnya, jadi kalau jatuh, kalau lagi defense, darahnya menetes," ujar Anthony sambil menunjukkan jarinya yang dibalut plester.
Ia mengaku tidak puas dengan penampilannya di Denmark dan Prancis. Di Denmark, Anthony dihentikan unggulan pertama, Son Wan Ho, dari Korea Selatan pada babak pertama.
"Saya masih sering melakukan kesalahan-kesalahan sendiri, pengembalian yang enggak seharusnya mati malah mati. Saya juga harus bisa memanfaatkan kesempatan di saat unggul, begitu juga kalau dapat hasil undian yang cukup menguntungkan. Tidak berpikir jauh kes ana sih, tetapi kan sayang juga," ucapnya.
Dengan hasil ini, Indonesia menyisakan dua wakil di semifinal Prancis Terbuka lewat Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan Greysia Polii/Apriyani Rahayu.