Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, akan membahas usulan program Revolusi Putih yang dititipkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk masuk dalam program pemerintah.
"Baru mau dibahas, jangan buru-buru tenang aja dulu," kata Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat 27 Oktober 2017.
Advertisement
Namun, Ketua Fraksi PDIP di DPRD DKI Gembong Warsono mengatakan, peluang usulan itu dimasukkan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2018 sangat tipis.
Sebab, pembahasan draf Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) yang jadi dasar penyusunan APBD 2018 sudah rampung.
"Soal dia mengusulkan, ya baik-baik saja. Tapi kalau diakomodasi di (APBD) 2018, itu peluang sangat tipis," kata Gembong saat dihubungi di Jakarta.
Kata dia, KUA-PPAS yang telah dikembalikan oleh DPRD ke Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, seharusnya berisikan program-progam unggulan dan prioritas saat masih berkampanye di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017. Dengan begitu, program-program itu dapat segera terealisasikan dalam waktu dekat.
"Pertanyaannya, (program) yang disampaikan Hashim itu masuk RPJMD Anies-Sandi enggak," ujarnya.
Program Revolusi Putih yang dimaksud oleh adik Prabowo, Hashim Djodjohadikusumo, adalah asupan makanan untuk pelajar yang tergolong kurang mampu. Jadi, pelajar mendapatkan makanan gratis untuk sekolah negeri ataupun swasta yang tidak mampu.
Menu yang disajikan nantinya adalah susu kacang hijau dan telur rebus. Menurut Hashim, ide program tersebut sudah ada sejak 2008 dari Partai Gerindra.
PKS Minta Dijelaskan soal Revolusi Putih
Wakil Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat Nur Wahid, meminta Prabowo menjelaskan lebih detail mengenai gagasan Revolusi Putih yang dia titipkan pada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Menurut Hidayat, Revolusi Putih itu memiliki makna yang multitafsir.
"Ya perlu juga mendapatkan penjelasan lebih detail dari beliau (Prabowo Subianto), Revolusi Putih yang beliau maksudkan bagaimana, karena ini juga satu ungkapan yang bisa punya multitafsir. Jadi menurut saya biarlah beliau jelaskan dulu," kata Hidayat.
Jika programnya adalah memberikan gizi, kata Hidayat, itu memang kewajiban negara menyejahterakan seluruh warga bangsa, termasuk para pelajarnya.
Hidayat sendiri memiliki penafsiran tersendiri perihal definisi Revolusi Putih.
"Kalau itu kaitannya untuk menghadirkan yang putih, dalam arti putih itu bersih dari korupsi, bersih dari KKN, bersih dari kejahatan, bersih dari arogansi, bersih dari hal-hal semacam itu, kalau itu makna di balik revolusi ya pasti kami sangat mendukung," ujar Wakil Ketua MPR tersebut.
Saksikan video di bawah ini:
Advertisement