5 Momen Saat Cristiano Ronaldo Murka

Ronaldo juga manusia biasa. Dia kerap kesal terutama soal urusan gol.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Okt 2017, 10:30 WIB
Striker Real Madrid, Cristiano Ronaldo, melakukan selebrasi usai berhasil menjuarai liga Champions di Stadion Millennium, Cardiff, Sabtu, (3/6/2017). Cristiano Ronaldo meraih gelar pemain terbaik FIFA 2017. (AFP/Javier Soriano)

Liputan6.com, Jakarta Sebagai pemain kelas dunia, Cristiano Ronaldo punya definisi kata. Cemerlang, mematikan, ada pula yang menganggapnya sombong, beberapa lainnya menganggapnya bersahaja. 

Akan tetapi, tak ada yang bisa dibantah kalau Ronaldo memiliki masalah dalam mengontrol emosi. Pada beberapa situasi, pemain asal Portugal ini acap memperlihatkan kekesalannya.

Dia beberapa kali juga menyindir dan terang-terangan tak suka dengan seseorang. Gareth Bale pernah jadi korbannya kala tak mau mengoper Ronaldo saat di depan gawang. Alhasil, dia dijauhi CR7.

Kendati begitu, yang perlu dipahami adalah terkadang dia marah dalam situasi yang benar. Apa pun itu, berikut ada lima momen saat Ronaldo murka dikutip Sportskeeda:

 


5. Nani Gagalkan Ronaldo Cetak Gol Indah

Striker Portugal, Cristiano Ronaldo, berusaha melewati gelandang Hongaria, Adam Nagy, pada laga kualifikasi Piala Dunia di Stadion Luz, Sabtu (25/3/2017). Cristiano Ronaldo meraih gelar pemain terbaik FIFA 2017. (AFP/Patricia De Melo Moreira)

5. Nani Gagalkan Ronaldo Cetak Gol Indah

Masih ingat kala Portugal menggulung 4-0 Spanyol dalam laga persahabatan 2010 lalu? Ronaldo sebenarnya mendapat momentum bagus mencetak gol.

Dia menggiring bola dari tengah, mengecoh beberapa pemain Spanyol. Setelah mengecoh Gerard Pique, Ronaldo berhasil mencungkil bola yang meluncur melewati kiper Iker Casillas.

Ronaldo sudah melakukan selebrasi tapi bola yang berada di mulut gawang Spanyol justru dicocor Nani lewat tandukannya. Sialnya, Nani telah berdiri dalam posisi offside dan gol pun dianulir wasit.

Hal itu sontak membuat Ronaldo sangat geram. “Saya tidak mengerti, orang buta pun tahu jika itu akan menjadi gol. Bola telah setengah meter dari jala gawang," kata Ronaldo kala itu.


4. Mendorong Pep Guardiola

Bintang Real Madrid, Cristiano Ronaldo mencium trofi penghargaan pemain terbaik dalam acara The Best FIFA Football Awards 2017 di London, Senin (23/10). Ronaldo terpilih sebagai pemain terbaik menyisihkan Lionel Messi dan Neymar Junior (AP/Alastair Grant)

4. Mendorong Pep Guardiola

Pertandingan El Clasico selalu panas dan memuncak kala era Mourinho-Guardiola. Real Madrid kala itu dicap main kasar, sementara Barcelona membalasnya dengan sandiwara.

Selain itu, fakta bahwa Barca jauh lebih unggul pada saat itu juga memainkan peran besar dalam mengembangkan permusuhan yang sengit antara kedua tim. Real Madrid ingin keluar dari bayangan Barca. Akan tetapi, kala itu Blaugrana tengah tangguh.

Pada saat seperti ini, ketegangan di El Clasico membuat lingkungan stadion sangat panas. Hal itu memuncak saat Pep Guardiola, dalam upaya mengulur beberapa detik yang berharga, bukannya memberi bola lemparan ke dalam kepada Ronaldo, malah memainkannya.

Ronaldo berjalan dan meminta Pep untuk memberinya bola. Cristiano kemudian mendorong mantan manajer Bayern Muenchen tersebut, yang memicu kemarahan pemain Barcelona. Hal-hal segera berubah berantakan dan wasit harus ikut campur untuk mengembalikan keseimbangan ke dalam permainan.


3. Arbeloa mencuri golnya

Bintang Real Madrid, Cristiano Ronaldo meraih penghargaan pemain terbaik dalam acara The Best FIFA Football Awards 2017 di London, Senin (23/10). Ronaldo sukses mempertahankan gelar The Best FIFA Men's Player yang diraihnya tahun lalu. (AP/Alastair Grant)

3. Arbeloa mencuri golnya

Sepertinya Cristiano Ronaldo sangat membenci kehilangan mencetak gol, bahkan jika rekan satu timnya mencetak gol yang seharusnya atas namanya. Hal ini terjadi pada lanjutan La Liga antara Real Madrid vs Almeria 30 April 2015 lalu.

El Real kala itu menang 3-0 atas tamunya tersebut. Namun, Ronaldo sangat kesal karena golnya dicuri Arbeloa. Kejadian bermula kala Javier Hernandez memberikan umpan manis ke mulut gawang.

Di sana ada Arbeloa dan Ronaldo yang bersebelahan di depan gawang bebas. Namun, justru Arbeloa yang mencocor bola, dan hal itu membuat eks pemain Manchester United tersebut geram.

Bintang asal Portugal tersebut menendang bola yang telah diceploskan Arbeloa ke gawang lawan. Maklum, kala itu Ronaldo memang sedang berada dalam tekanan setelah tak mampu mencetak satu pun gol dalam tiga pertandingan terakhir.


2. Kalah dari Barcelona

Pemain Real Madrid, Cristiano Ronaldo menutup matanya disela lanjutan La Liga pekan kesembilan ketika menjamu Eibar di Stadion Santiago Bernabeu, Minggu (22/10). Madrid menang tiga gol tanpa balas. (AP/Francisco Seco)

2. Kalah dari Barcelona

Meskipun diberi label sebagai individualis oleh banyak orang, Cristiano Ronaldo menyadari bahwa untuk memenangi penghargaan pribadi, timnya harus meraih kemenangan pada akhir musim. Tidak peduli berapa banyak gol yang dinilai, hal itu wajib terjadi.

Bagi Cristiano Ronaldo, rasa sakit itu tak tertahankan. Menurut beberapa sumber, Ronaldo ternyata acap menangis hampir setiap saat ketika sesuatu tidak berjalan sesuai keinginannya. Dia menangis saat kehilangan bola, hingga saat tidak bisa mencetak gol.

Hal itu terjadi kala timnya kebobolan satu gol pada menit akhir sebuah El Clasico dan ironisnya gol itu atas nama Lionel Messi. Anda bisa melihat penderitaan di wajahnya saat Barcelona mencetak gol melalui Lionel Messi.

Yang membuatnya semakin marah lagi adalah tidak ada yang benar-benar menjaga Sergi Roberto yang mengirimkan umpan kala itu. Pada akhirnya, memang gol Messi tidak mengubah apa pun untuk Madrid saat meraih juara La Liga dan Liga Champions pada akhir musim lalu.


1. Buang Mic Wartawan ke Danau

Penyerang Real Madrid, Cristiano Ronaldo sedang melewati momen buruk di Liga Spanyol 2017/2018. (PIERRE-PHILIPPE MARCOU / AFP)

1. Buang Mic Wartawan ke Danau

Kejadian tersebut bermula saat jelang duel krusial Grup F Euro 2016 antara Portugal dan Hongaria di Lyon. Ketika itu, Ronaldo dan rekan setimnya yang tengah berjalan-jalan di Lyon tiba-tiba didatangi oleh seorang reporter dari CMTV, sebuah stasiun televisi berita Portugal.

Memang, sebelumnya Ronaldo telah kesal dengan CMTV dan sudah mengisyaratkan dirinya tidak akan membuka mulut untuk berbicara dengan pers sebelum duel lawan Hungaria. Namun, wartawan CMTV tampaknya nekat.

Ronaldo akhirnya hilang kesabaran. Akan tetapi, tak terduga, setelah menolak menjawab pertanyaan, dia lantas merebut mikrofon dan melemparkannya ke danau.

Kejadian ini lantas menjadi headline di berbagai media Eropa. Banyak yang membela, tak sedikit pula merasa geram karena Ronaldo tak menghargai profesi jurnalis.

Eka Setiawan

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya