Menjaga Kedamaian Pilkada 2024, Bukan Hanya soal Amankan Daerah yang Rawan

Kamu Orang Kaya atau Orang Miskin?

Ciri-ciri jasa barang atau jasa yang konsumtif adalah waktu kita keluar uang barang dan jasa tersebut nilainya akan terus naik.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Okt 2017, 16:50 WIB

Prinsipnya orang kaya tidak bekerja mencari uang, orang kaya membuat uang bekerja untuk mereka.

Liputan6.com, Jakarta Seorang motivator dan pelatih sukses nomor satu di Indonesia, Tung Desem Waringin, menjelaskan definisi menarik soal membedakan orang kaya dan miskin di acara Inspirato Liputan6 pada 17 Oktober 2017. “Ternyata perbedaannya menyedihkan,” kata Tung Desem.

Tung Desem memaparkan bahwa orang miskin bila mendapat uang akan langsung dihabiskan, kalaupun ada sisanya baru ditabung. Padahal, jika dihabiskan belum tentu ada sisanya dan malah tidak menabung. “Misalnya dibagi rata, semua orang dapat duit 20 miliar. Begitu Anda mendapat 20 miliar, apa yang Anda pikirkan menentukan anda menjadi orang kaya atau miskin atau menjadi orang menengah.”

Biasanya orang miskin bila mendapat uang akan langsung memberikan barang. Seperti tergoda dengan mobil mewah atau membeli gadget terbaru, semacam menjadi konsumtif. Padahal, barang-barang itu jika dibeli harganya akan turun dan menjadi guyonan pada sekian tahun kemudian.

Orang kaya dan orang menengah biasanya akan terus menyisihkan uang dan berapa pun sisanya itu yang akan digunakan. Setidaknya, masih ada uang yang disimpan. Perbedaan tipis orang kaya dan orang menengah. Si orang kaya akan membelikan barang atau jasa yang konsumtif.

Ciri-ciri jasa barang atau jasa yang konsumtif adalah waktu kita keluar uang barang dan jasa tersebut nilainya akan terus naik. Atau barang tersebut terus menghasilkan uang, tiap bulan tiap tahun bisa memberikan makan kita.

Prinsipnya, orang kaya tidak bekerja mencari uang, orang kaya membuat uang bekerja untuk mereka. Terdengar klise, bukan? Namun kita pun harus sadar, bahwa memang betul tidak selamanya kita akan bekerja, dan tidak selamanya pula berada di usia produktif. Maka sebaiknya kita bisa menyisihkan uang dan mempunyai passive income.