Liputan6.com, Jakarta Semua pernikahan pasti memiliki risiko untuk perceraian. Para ahli berhasil mengamati hanya dalam 15 menit interaksi untuk memprediksi tingkat akurasi perceraian sebanyak 90%.
Angka yang luar biasa, bukan? Lantas, bagaimana para ahli dapat memprediksi hal ini? Ada empat perilaku yang ternyata harus dihindari karena menyebabkan kemungkinan perceraian yang lebih besar.
Advertisement
Dilansir dari yourtango.com, Senin (30/10/2017), berikut ini adalah beberapa perilaku yang menyebabkan 90% perceraian.
1. Tuduhan
Kecenderungan untuk menyalahkan atau menuduh pasangan akan membuat situasi semakin buruk, percayalah. Jika Anda ingin memiliki hubungan pernikahan yang berkualitas, cobalah menganggap sebuah keraguan sebagai kebaikan, bukan keburukan yang dilakukannya.
2. Melindungi diri sendiri
Hal ini sebenarnya selaras dengan perilaku menuduh atau menyalahkan pasangan. Ketika ada masalah yang terjadi, Anda selalu berusaha membelokkan dan mempertahankan diri sendiri, serta menyalahkan pasangan.
Hal ini sejujurnya sangat tidak produktif dan benar-benar merusak. Apakah Anda salah satu yang selalu melakukan hal ini di dalam hubungan pernikahan?
4 Perilaku yang Sebabkan 90% Perceraian
3. Mematikan karakter
Dua perilaku di atas pada akhirnya akan melemahkan pasangan, menghilangkan karakteristiknya, dan membuat orang lain berfokus pada aspek negatif, berasumsi, dan berprasangka. Jika berlangsung dalam jangka pendek saja bisa menghancurkan harga diri seseorang, bagaimana jika hal ini berlangsung terus menerus dalam hubungan pernikahan Anda?
4. Pengasingan
Ini adalah perilaku di mana Anda senang tidak berusaha untuk menyelesaikan masalah. Terkadang Anda bisa berlaku pasif, di lain waktu agresif, membuat pasangan merasa tidak pasti dan ditinggalkan. Tidak heran, bukan jika beberapa perilaku di atas cenderung menyebabkan perceraian?
Advertisement