Deradikalisasi, Kepala BNPT Gandeng Bloggers dan Netizen Muda

Kepala BNPT, Suhardi Alius, mengatakan pihaknya meracik formula yang lebih halus dalam program deradikalisasi.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 28 Okt 2017, 19:03 WIB
Senyum Kepala BNPT Komjen Suhardi Alius ketika mendatangi kantor Komnas HAM di Jakarta, Rabu (3/8). Kedatangan Suhardi guna membahas penanggulangan terorisme dan HAM bersama Ketua Komnas HAM, Imdadun Rahmat beserta jajarannya. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Berbagai cara dilakukan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) untuk mengatasi paham radikal yang berkembang di Indonesia. Kepala BNPT, Suhardi Alius, mengatakan, pihaknya meracik formula yang lebih halus dalam program deradikalisasi.

"Sekarang pendekatan soft juga sangat penting, sekarang sudah kita petakan betul. Kita bukan singlefighter tapi multifighter. Bukan BNPT saja, tapi semua terlibat. Makanya ada 32 instansi kita kemas bisa sama-sama basmi terorisme ini," kata Suhardi di Gedung Lemhanas, Sabtu (28/10/2017).

Untuk menyebarkan pesan damai dan antiradikalisme, lanjut dia, BNPT menggandeng bloggers dan netizen muda terkenal agar mereka menebarkan pesan damai kepada followers  atau pengikut di akun sosial media mereka.

"Sekarang kan rekruitmen (teroris) banyak dari sosial media, sekarang kita rekrut blogger, netizen muda yang banyak followers-nya untuk bisa sebarkan pesan damai, dengan bahasa mereka. Karena enggak akan masuk dengan bahasa kita. Dengan bahasa gaul anak muda, pesan itu akan lebih mudah diterima," Suhardi menjelaskan.

Selain itu, sambung dia, telah dibangun pusat deradikalisasi di beberapa daerah yang sebelumnya belum pernah ada di Indonesia.

"Mendirikan pusat deradikalisasi di Sumut yang selama ini tidak terpikirkan. Mereka ada 300-an anak napi teroris. Mereka juga bibit (radikal) baru bila dimarjinalkan," ujar Suhardi Alius.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Cocok Jadi Negarawan

Suhardi Alius sudah lama berkarier di Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Ia pernah menjabat sebagai Kapolda Jawa Barat, Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim), dan kini, jenderal polisi bintang tiga itu dipercaya memimpin Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

 

Menurut Anggota Dewan Pengarah Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) Syafii Maarif, ada sejumlah hal yang menonjol dari seorang Suhardi Alius. 

Menurut sosok yang biasa dipanggil Buya itu, Suhardi adalah sosok yang berintegritas dan memiliki pembawaan yang selalu tenang.

"Anak bangsa istimewa. Kalau dia dipolitiki, dia tenang, seorang yang punya dedikasi untuk masalah besar bangsa," kata Syafii pada acara bedah buku Integritas di Tengah Kabut Idealisme - Kepemimpinan dan pembelajaran Hidup Suhardi Alius di Lemhanas, Sabtu (28/10/2017).

Menurut dia, dengan integritas yang dimiliki pria berdarah Minang itu, Suhardi memiliki kapasitas menjadi seorang negarawan.

"Politikus banyak yang rabun ayam. Demokrasi memang tidak bisa dipisahkan parpol. Tapi kalau politikus enggak mau jadi negarawan repot. Mudah-mudahan Pak Suhardi, saya rasa dia punya potensi besar jadi negarawan," ujar Buya.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya