Liputan6.com, London - Mantan striker Manchester United (MU) Dimitar Berbatov mengaku pernah menolak Juventus lantaran ogah beradaptasi dengan budaya Italia. Berbatov akhirnya memilih bertahan di London bersama Fulham FC.
Dilansir dari Football-Italia, Sabtu (28/10/2017) eks-Timnas Bulgaria itu mengaku sudah bekerja keras untuk belajar Bahasa Inggris. Sejak membela Tottenham Hotspur pada 2006, dia rajin menonton film dan mempraktekkan percakapannya untuk diri sendiri.
Baca Juga
Advertisement
"Saya dapat tawaran dari Fiorentina dan Juventus. Namun setelah bertahun-tahun berada di Inggris, saya ingin tinggal di Inggris dan tidak ingin belajar bahasa baru, metode pelatihan dan gaya sepakbola yang baru," ucap Berbatov kepada ESPN.
Setelah membela Tottenham dua musim, Berbatov menerima pinangan Manchester United dengan nilai transfer 34,20 juta pounds. Bersama Setan Merah lah dia mencapai puncak kesuksesan karier sebagai pesepakbola.
Berbatov mendapat dua gelar Liga Premier Inggris dan satu Piala FA bersama MU. Di pramusim dia juga ikut membawa Setan Merah juara Community Shield dua kali, tahun 2010 dan 2011.
Setelah tampil dalam 149 pertandingan dan mengoleksi 56 gol bersama MU, dia hengkang ke Fulham. The Cottagers membeli Berbatov pada 2012 hanya dengan mahar 4,50 juta pounds.
"Saya sudah belajar bahasa Inggris dari film dan berbicara dengan diri saya sendiri karena saya ingin menggunakannya. Saya memberi tahu anak perempuan saya untuk berbicara bahasa Inggris saat dia bermain dengan bonekanya. Dia berbicara bahasa Inggris lebih baik dari saya sekarang," kata Berbatov.
"Saya tidak bisa mengatakan tidak pada Martin Jol (manajer Fulham saat itu). London, Inggris, Liga Primer, Martin Jol. Itu Menyenangkan," tuturnya.