Mobil Istri Dilempari Batu, Teror Komisioner KPU Tebo Terulang?

Beberapa bulan sebelumnya, rumah komisioner KPU Kabupaten Tebo, Jambi, juga dibakar orang misterius.

oleh Bangun Santoso diperbarui 29 Okt 2017, 15:01 WIB
Massa yang anarki menabrakkan sebuah mobil ke aparat yang menjaga rapat Pleno Pilkada Tebo. (Liputan6.com/Bangun Santoso)

Liputan6.com, Jambi - Peristiwa tidak mengenakkan kembali dialami keluarga Riance Juskal yang juga salah satu komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi. Mobil sang istri, Ramayani, baru saja dilempari batu oleh beberapa orang tak dikenal.

Beberapa bulan sebelumnya atau usai Pilkada Kabupaten Tebo, keluarga ini juga sempat mendapat teror. Rumah yang ditempati Rian dan Ramayani dibakar orang tak dikenal saat dini hari. Bahkan, Rian mendapat luka dan harus dirawat di rumah sakit usai mencoba memadamkan kobaran api.

Menurut Ramayani, peristiwa yang menimpanya itu terjadi pada Kamis siang, 27 Oktober 2017. Saat itu, ia tengah berkendara sendirian untuk sebuah tugas dinas. Saat melintas di Dusun Jambu arah Blok E, Kecamatan Rimbo Ilir, Kabupaten Tebo, ia melihat dari kaca spion mobil, ada dua orang berboncengan menggunakan sepeda motor jenis matik tampak mengikutinya.

"Saya merasa aneh dan memacu mobil. Namun, dikejar dan bagian belakang mobil dilempari batu sama orang tak dikenal itu," ucap Ramayani, Sabtu, 28 Oktober 2017.

Saat sampai di sebuah persimpangan yang ramai, Ramayani langsung berhenti dan meminta tolong warga. Melihat banyak warga, kedua orang tak dikenal itu langsung kabur.

Sementara itu, Kapolsek Rimbo Ilir, Iptu Kristian Susanto memastikan tidak ada unsur politik dalam peristiwa yang dialami istri komisioner KPU Tebo itu.

Menurut Kristian, sebelum peristiwa itu, ada konvoi kendaraan di mana posisi korban ada di bagian depan. Oleh pelaku, korban diduga adalah seorang pria dan bagian dari konvoi kendaraan itu, sehingga dikejar.

"Olah TKP (tempat kejadian perkara) dan pemeriksaan korban sudah dilakukan untuk mengetahui siapa pelaku pelemparan itu," ujar Kristian.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Teror Usai Pilkada

Rapat pleno Pilkada Tebo berujung anarkis. (Bangun Santoso/Liputan6.com)

Sekitar tujuh bulan sebelumnya, tepatnya pada Rabu dini hari, 29 Maret 2017 sekitar pukul 04.45 WIB, saat bangun untuk salat subuh, Riance dan istrinya dikagetkan dengan kobaran api di bagian depan teras rumah.

"Langsung aku coba padamkan api dengan alat seadanya," ujar Riance, beberapa jam usai kejadian.

Dugaan kuat, rumah Riance sengaja dibakar oleh orang misterius. Sebab, usai kejadian ditemukan jeriken berisi sisa bensin. Akibat kejadian itu, Riance mengalami luka bakar cukup serius dan harus dirawat di rumah sakit di Padang, Sumatera Barat.

Dari pengakuan Riance, peristiwa itu bukan pertama kalinya. Dua pekan sebelumnya, rumahnya yang berada di kilometer 9 Jalan Lintas Tebo-Bungo juga sempat dibakar orang tak dikenal. "Namun saat itu api cepat padam karena hujan turun," ujarnya.

Terkait motif pelaku yang membakar rumahnya, Rian tak ingin berspekulasi. Ini mengingat Kabupaten Tebo merupakan salah satu daerah di Jambi yang baru saja menggelar pilkada serentak.

Usai pilkada, suasana politik di Tebo memang cukup memanas. Pleno penetapan calon terpilih oleh KPU Tebo, beberapa waktu lalu, sempat dikepung ribuan orang hingga berujung aksi anarkistis. Hasil Pilkada Tebo juga digugat salah satu pasangan calon di Mahkamah Konstitusi (MK).

Bahkan, berkas Pilkada Kabupaten Tebo termasuk dalam salah satu berkas yang sempat dicuri di kantor MK.

Usai peristiwa itu, Kapolres Tebo, AKBP Budi Rachmat mengatakan, tengah mengusut kasus kebakaran yang menimpa rumah salah satu komisioner KPU Tebo itu. Bahkan, ia menyatakan pelaku sudah teridentifikasi.

"Kita tengah dalami kasus ini. Rumah korban juga sudah diberi garis polisi," kata Budi, saat itu.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya