Liputan6.com, Tokyo - Juara Dunia Formula Electric (Formula E) 2016/2017, Lucas Di Grassi, bikin kaget pengunjung Tokyo Motor Show 2017. Pembalap asal Brasil itu hadir di ajang bergengsi otomotif dua tahunan ini, Sabtu (28/10/2017).
Di Grassi hadir atas undangan perusahaan otomotif asal Jerman, Schaeffler. Ini adalah sponsor Abt Sportsline, tim yang dibela Di Grassi saat menjuarai Formula E 2016/2017.
Baca Juga
Advertisement
Tapi Di Grassi tak sendiri. Dia ditemani pembalap cilik berbakat Jepang, Juju Nonda.
Juju, 11 tahun, disebut-sebut sebagai pembalap masa depan, calon pemenang Formula 1. Juju sendiri putri dari Hideki Noda, mantan pembalap terkenal Jepang.
"Saya senang berada di sini. Terima kasih atas sambutannya," begitulah kalimat pertama yang keluar dari mulut Di Grassi, saat pemandu acara memintanya berbicara.
Di Grassi lalu bercerita tentang perjuangannya menjuarai Formula E 2016/2017. Pembalap berusia 33 tahun ini menyebut, tidak mudah baginya untuk bisa akhirnya tampil jadi yang terbaik.
"Sebab, saya sempat tertinggal 43 poin dari Sebastien Buemi. Tapi, saya tidak pernah menyerah. Ketika banyak orang yang meragukan, saya justru mampu membuktikan diri menjadi juara," ujar Di Grassi disambut tepuk tangan pengunjung.
Di Grassi lalu bicara tentang Formula E, yang disebutnya punya prospek cerah di masa depan. "Dulu, orang berpikir balap mobil listrik hanya imajinasi. Tapi, saya melihat ke depan, Formula E justru akan jadi tren. Anda lihat, sekarang di mana-mana orang bicara tentang mobil listrik," katanya.
Dia memungkasi kemenangannya sebagai juara Formula E 2016/2017 di Formula E Montreal, akhi Juli lalu. Di klasemen akhir, dia mengumpulkan 181 poin, mengungguli pembalap favorit, Sebastien Buemi (157).