Penyintas Kanker Payudara Nyeri Punggung? Harus Segera Periksa

Pemeriksaan perlu dilakukan guna menegakkan bukti penyebab nyeri. Dikhawatirkan adanya penyebaran sel kanker ke tulang.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 30 Okt 2017, 07:30 WIB
Nyeri punggung

Liputan6.com, Jakarta Penyintas kanker payudara tak boleh menganggap remeh bila merasakan nyeri punggung, pinggang, atau boyoken yang berlangsung terus-menerus. Dokter spesialis bedah yang juga konsultan spesialis ortopedi dan traumatologi Errol Hutagalung menyarankan untuk segera memeriksakannya.

"Orang yang punya riwayat kanker payudara jangan bilang 'Ah biasalah'. Harus segera ke dokter untuk membuktikan itu (nyeri) bukan karena sebaran kanker," kata Errol dalam seminar yang diadakan YKPI dan PERWATUSI di Jakarta Pusat, Minggu (29/10/2017).

Data menunjukkan, 70-80 persen pasien kanker payudara stadium lanjut mengalami penyebaran kanker payudara ke tulang. Data di RS Ciptomangunkusumo menunjukkan sebaran sel kanker paling sering ke area tulang punggung hal ini berbanding lurus dengan data kepustakaan di dunia.

"Makanya kalau mengeluh linu-linu, sakit tulang belakang, itu harus dibuktikan bukan karena sebaran sel kanker ke tulang. Jangan (langsung) dikasih obat antirematik," tuturnya.

Bila memang terjadi penyebaran sel kanker ke tulang bisa segera dilakukan intervensi agar kondisi tak semakin parah. Selain pemberian obat nyeri, dilakukan juga terapi radiasi dan pengobatan lainnya.

 

Saksikan juga video menarik berikut:

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya