Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi variatif pada perdagangan saham sepekan ke depan. Laju IHSG variatif setelah pekan lalu menembus rekor tertinggi.
"Diperkirakan pada pekan depan IHSG akan kembali bergerak mixed tertekan menguji level support terdekat dengan range pergerakan 5.936-5.990," kata Analis PT Reliance Sekuritas Lanjar Nafi di Jakarta, Senin (30/10/2017).
Lanjar menjelaskan, pada penutupan akhir pekan lalu, IHSG turun 20,56 poin ke level 5.975,28. Sektor aneka industri, keuangan, dan properti menjadi beban laju IHSG.
Baca Juga
Advertisement
Menurut Lanjar, koreksi ini bersifat wajar. Dia menambahkan, pelemahan juga didorong oleh aksi jual investor asing.
"Koreksi wajar terjadi setelah IHSG optimis mencapai target level psikologis tahun ini. Investor asing kembali tercatat net sell di akhir pekan Rp 203,45 miliar dengan saham TLKM dan BBCA memimpin di daftar teratas aksi jual investor asing," paparnya.
Lanjar merekomendasikan saham, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).
Berdasarkan keterangan Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG tercatat menguat 0,77 persen pekan ini di level 5.929,5 dibandingkan penutupan perdagangan akhir pekan sebelumnya.
Kapitalisasi pasar ditutup di Rp 6.611,54 triliun di akhir pekan ini. Secara mingguan, kapitalisasi pasar meningkat 1,43 persen dibandingkan sepekan sebelumnya Rp 6.518,07 triliun.
Investor asing kembali melakukan aksi jual bersih di sepanjang pekan ini dengan nilai Rp 73 miliar sehingga aliran dana investor asing tercatat jual bersih dengan nilai Rp 18,38 triliun di sepanjang 2017.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: