Liputan6.com, Philadelphia - Wali Kota Surabaya, Jawa Timur, Tri Rismaharini memang dijadwalkan menjadi pembicara, sekaligus berpeluang menerima penghargaan Global Green City di Markas Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Kota New York, Amerika Serikat, pada 30-31 Oktober 2017. Namun, sebelum itu, Risma --sapaan akrab Tri Rismaharini-- menjalani serangkaian agenda di Philadelphia, AS.
Wali kota perempuan pertama di Surabaya tersebut mampir ke Philadelphia, atas undangan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di AS. Pada Sabtu pagi waktu setempat, 28 Oktober 2017, Risma bertemu dengan sejumlah warga Indonesia yang tinggal di Philadelphia.
Dalam sebuah acara sosial yang difasilitasi Indonesia Diaspora Network (IDN), Risma terlihat akrab dengan para pendatang asal Indonesia. Beberapa anggota IDN terlihat berfoto bersama Risma.
Bahkan, pada kesempatan tersebut, Risma berkesempatan menjajal mobil pembersih jalan. Mobil tersebut merupakan kontribusi masyarakat Indonesia di Philadelphia.
Baca Juga
Advertisement
Cara kerja mobil pembersih jalan sekilas hampir sama dengan vacuum cleaner. Operator mobil itu cukup menjalankan saja di atas jalan, maka setiap kotoran akan tersedot masuk ke tabung yang ada pada bagian belakang pengemudi.
Saat Risma menjalankan mobil tersebut, tampak kotoran seperti kertas koran, plastik, dedaunan dan kertas tersedot secara otomatis. Saat mengendarai mobil pembersih jalan, Risma terlihat rileks. Senyum menghiasi wajahnya. Mungkin karena mobil itu hampir mirip dengan mobil pembersih pedestrian yang sudah dimiliki Kota Surabaya.
Usai acara tersebut, Risma juga berkesempatan memaparkan perkembangan Kota Surabaya di Bethany Miracle Senter, Philadelphia. Di hadapan ratusan pendatang asal Surabaya dan beberapa daerah lain, mantan Kepala Bappeko tersebut memaparkan taman-taman kota dan kampung-kampung di Surabaya yang asri.
"Beberapa taman sengaja saya buat lapangan olahraga. Dan seluruh taman kami itu free WiFi. Total ada 372 taman di Surabaya," ucap Risma dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Minggu (29/10/2017).
Ia menegaskan, sedangkan untuk kampung, Pemkot Surabaya membangun perpustakaan dan taman baca. "Dengan demikian, anak-anak dan warga di kampung diharapkan dapat belajar, sehingga meningkatkan kualitas hidup mereka," ujar Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Wali Kota Risma Akan Jadi Pembicara di Markas PBB
Wali Kota Risma diundang menghadiri kegiatan The 12th Global Forum on Human Settlements (GFHS) dan Sustainable Cities and Human Settlements Awards (SCAHSA) Ceremony yang digelar di Gedung Markas Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Kota New York, Amerika Serikat, pada Senin besok, 30 Oktober 2017.
Wali Kota Risma tak hanya diundang menghadiri acara tersebut. "Risma juga akan tampil sebagai pembicara. Karena bersifat global, acara ini akan dihadiri oleh pemerintah dan jajaran pemangku kepentingan dari beberapa negara di dunia," ucap Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota Surabaya, Muhammad Fikser, kepada Liputan6.com, Minggu (29/10/2017).
Fikser menjelaskan, GFHS adalah forum yang bertujuan menciptakan platform bagi dialog internasional tingkat tinggi. Terutama untuk berbagi pengetahuan, teknologi, dan pengalaman sukses, meningkatkan kapasitas, mendorong kemitraan, serta memfasilitasi inovasi yang efektif.
Dia menjelaskan, Wali Kota Risma akan menyampaikan paparan tentang beberapa hal, seperti transportasi kota, energi, dan permukiman. Undangan menjadi pembicara tersebut merupakan tindak lanjut diskusi dan paparan Wali Kota Surabaya pada penyelenggaraan GFHS ke-11 di Konferensi Habitat III Quito tahun 2016 yang memaparkan tentang kebijakan dan insiatif-insiatif yang dilakukan di Kota Surabaya dalam tiga sektor tersebut.
Selain itu, pada hari yang sama, Wali Kota Risma juga akan menyampaikan paparan tentang strategi dan inovasi yang telah dilakukan di Kota Surabaya dalam satu tahun, setelah dokumen New Urban Agenda diadopsi di Quito tahun 2016. Untuk itu, materi paparan Wali Kota Risma akan dinilai oleh panitia kegiatan GFHS.
Adapun tema paparan Wali Kota Tri Rismaharini ditentukan (oleh panitia SCAHSA Ceremony sebagai rangkaian kegiatan GFHS), yakni apa yang dilakukan satu tahun pasca-New Urban Agenda. "Ini nanti dinilai dan Kota Surabaya berpeluang meraih penghargaan Global Green City 2017," tutur Fikser.
Advertisement