Liputan6.com, Cayenne - Dalam kunjungannya ke Guiana, Presiden Prancis Emmanuel Macron, memberi peringatan kepada sejumlah pemuda yang mengisap rokok ganja. Hal tersebut diketahui Macron setelah ia mencium bau tajam yang berasal dari para pemuda tersebut.
Kepada mereka, Macron menegaskan bahwa mengisap rokok ganja "tidak akan membantu menyelesaikan tugas sekolah". Seperti dikutip dari Sky News pada Senin (30/10/2017), di tengah kerumunan dengan bercanda ia menyatakan, "Saya masih punya hidung".
Advertisement
Peristiwa ini bermula setelah Macron berpose untuk foto dengan penduduk di lingkungan Crique, ibu kota Cayenne, pada Jumat malam waktu setempat.
"Jadi, ada di antara kalian yang tidak hanya mengisap rokok saja ya? Itu tidak akan membantu menyelesaikan tugas sekolah kalian. Beritahukan kepada yang lebih muda," ujar Macron.
Momen cair ini terjadi jelang akhir kunjungan 48 jam Macron di wilayah Amerika Selatan tersebut pada hari Sabtu lalu.
Lawatan Macron ke Guiana disambut dengan demonstrasi yang berujung penangkapan terhadap lima orang pada Kamis 26 Oktober waktu setempat.
Masalah keamanan dan pengangguran yang mencapai 23 persen telah menjadi momok bagi Guiana dan memicu gelombang unjuk rasa sejak enam bulan lalu. Banyak warga Guiana yang merasa Prancis mengabaikan mereka.
"Negara telah membuat banyak janji yang belum ditepati," kata Macron saat tiba di Guiana yang merupakan departemen luar negeri Prancis.
"Jadi saya ke sini untuk mengatakan hal-hal berdasarkan apa yang saya lihat, membuat komitmen yang bisa saya jaga selama masa jabatan saya dan membantu menyediakan hal-hal penting bagi otoritas di wilayah ini," imbuhnya.