Liputan6.com, Riyadh - Timur Tengah sedang melirik industri aeronautika sebagai lahan bisnis yang menggiurkan. Setelah Dubai, kini giliran Arab Saudi yang baru saja berinvestasi pada industri penerbangan luar angkasa tersebut.
Diketahui, Kerajaan Arab Saudi telah menyepakati investasi di Virgin Group, perusahaan penerbangan milik konglomerat Richard Branson dengan nilai US$ 1 miliar (setara dengan Rp 13,4 triliun). Kesepakatan diteken pada Kamis (26/10/2017).
Baca Juga
Advertisement
Dengan jumlah investasi sebesar itu, Arab Saudi memiliki saham penting dan bersifat strategis pada perusahaan yang berbasis di Southwestern, Amerika Serikat itu.
Menurut informasi yang dilansir CNBC pada Selasa (31/10/2017), investasi yang dicairkan lewat Dana Investasi Publik Kerajaan Arab Saudi tersebut ditujukan sebagai kemitraan dengan Virgin Group untuk mencanangkan bisnis penerbangan, wisata luar angkasa, dan peluncuran satelit.
Dana juga akan digunakan untuk ketiga anak perusahaan Virgin: Virgin Galactic, The Spaceship Company, dan Virgin Orbit.
"Kemitraan dengan Virgin Group adalah salah satu misi besar Kerajaan untuk menjadi negara ekonomi digital dengan pengetahuan teknologi yang luas," ujar Pangeran Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman.
Meski Arab Saudi telah menggelontorkan dana investasi besar, pendiri Virgin Group Richard Branson mengklaim perusahaannya akan tetap menjadi pemegang saham mayoritas.
"Sekarang ini, Virgin Galactic tengah bersiap-siap untuk mengirimkan manusia ke luar angkasa. Ya kira-kira waktunya tinggal beberapa bulan lagi. Virgin Orbit juga akan menerbangkan satelit yang akan mengorbit di sekitar Bumi selama empat bulan," ungkap Branson.
(Jek/Ysl)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: