Liputan6.com, Honolulu - Sebulan yang lalu, astronom menemukan sebuah benda misterius yang keberadaannya tertangkap teleskop Pan-STARRS 1 di Hawaii. Hingga kini, para ilmuwan di seluruh dunia mencoba untuk melacak benda kecil yang bergerak cepat dan melintasi sistem tata surya kita itu.
NASA tidak yakin apakah benda tersebut merupakan sebuah komet atau asteroid. Badan Antariksa Amerika Serikat itu bahkan tak tahu dari mana asalnya, seperti dari "dunia alien".
Namun, perilaku objek tersebut tak seperti bebatuan yang ada di tata surya kita. Hal itu menimbulkan dugaan bahwa benda yang dijuluki A/2017 U1 -- nama sebelumnya C/2017 U1 -- berasal dari luar tata surya kita.
Jika dugaan benar, NASA mengatakan bahwa benda itu akan menjadi objek interstellar atau antarbintang pertama yang diamati dan dikonfirmasi oleh para astronom.
Baca Juga
Advertisement
"Kami telah menunggu hari ini selama berpuluh-puluh tahun," ujar Manajer Center for Near-Earth Object Studies, Paul Chodas, dalam sebuah keterangan media seperti dikutip dari CNN, Senin (30/10/2017).
"Dalam teori telah lama disebutkan bahwa objek seperti itu benar-benar ada -- asteroid atau komet bergerak di antara bintang-bintang dan biasanya melintasi tata surya kita. Namun, ini menjadi benda yang terdeteksi untuk kali pertama. Sejauh ini, semua hal mengindikasikan bahwa itu adalah benda antarbintang, tapi data lebih banyak diperlukan untuk mengonfirmasinya," jelas Chodas.
NASA mengatakan, saat ini para astronom mengarahkan teleskop yang ada di Bumi dan angkasa luar untuk melacak A/2017 U1 demi mendapat data.
Untuk saat ini, para ilmuwan memperkirakan bahwa A/2017 U1 memiliki diameter kurang dari 400 meter dan bergerak dengan kecepatan 91.800 kilometer per jam.
Benda dengan Objek Terekstrem yang Dilihat Astronom
Objek itu ditemukan pada 19 Oktober 2017 oleh teleskop Pan-STARRS 1 milik University of Hawaii, di Haleakala.
Seorang peneliti postdoktoral di Univeristy of Hawaii Institute for Astronomy, Rob Weryk, merupakan ilmuwan pertama yang mengidentifikasi objek tersebut. Ia dengan segera menyadari ada hal berbeda tentang benda itu.
"Pergerakannya tak dapat dijelaskan baik menggunakan gambaran soal orbit komet atau asteroid di tata surya," ujar Weryk.
"Objek ini datang dari luar tata surya," imbuh dia.
Meski masih menjadi misteri, A/2017 U1 -- nama sebelumnya C/2017 U1 -- tak menimbulkan ancaman bagi Bumi.
Setelah melintasi sistem tata surya kita, para ilmuwan memperkirakan objek tersebut melaju ke konstelasi Pegasus.
"Ini merupakan orbit paling ekstrem yang pernah saya lihat," ujar seorang ilmuwan di Center for Near-Earth Object Studies, Davide Farnocchia.
"Objek itu sangat cepat dan dalam lintasan tersebut, kami dapat mengatakan dengan percaya diri bahwa objek ini sedang berjalan keluar tata surya dan tak akan kembali lagi," imbuh Rafnocchia.
Objek tersebut kemungkinan akan mendapat nama lebih baik dibanding A/2017 U1. Namun karena objek tersebut merupakan benda baru, International Astronomical Union harus memiliki peraturan baru untuk memberi nama.
Advertisement