Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak menguat pada perdagangan Senin pekan ini. Pelaku pasar menunggu pengumuman Gubernur Bank Sentral AS yang baru.
Mengutip Bloomberg, Senin (30/10/2017), rupiah dibuka di angka 13.584 per dolar AS, menguat jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka 13.609 per dolar AS.
Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiah bergerak di kisaran 13.566 per dolar AS hingga 13.592 per dolar AS. Jika dihitung dari awal tahun, rupiah melemah 0,83 persen.
Baca Juga
Advertisement
Sedangkan berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, rupiah dipatok di angka 13.580 per dolar AS, menguat jika dibandingkan dengan patokan sebelumnya yang ada di angka 13.630 per dolar AS.
Dolar AS memang tertekan di Asia pada perdagangan Senin pekan ini. Indeks dolar AS yang merupakan indeks yang mengukur nilai tukar dolar AS terhadap beberapa mata uang utama dunia turun 0,2 persen menjadi 94,775.
Pelaku pasar masih menimbang mengenai pencalonan Gubernur Bank Sentra AS atau the Federal Reserve (the Fed) yang diakukan oleh Presiden AS Donald Trump. Calon terkuat adalah Jerome Powell. Pengumuman akan dilakukan pada pekan ini.
Secara jangka pendek, spekulasi mengenai Gubernur Bank Sentral AS ini akan menekan dolar AS. Namun, secara jangka panjang akan mendorong penguatan karena mendorong ekspektasi mengenai kenaikan suku bunga acuan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: