Tuduh Santet Anaknya, Markasan Kembali Usir Keluarga Okim

Berikut ini sinopsis sinetron Tuhan Ada di Mana-mana episode 26 yang akan tayang Senin, 30 Oktober 2017 malam ini.

oleh Puji Astuti HPS diperbarui 30 Okt 2017, 16:00 WIB
Sinetron Tuhan Ada Dimana mana

Liputan6.com, Jakarta - Pementasan Lenong Setia Menanti asuhan Okim (Aditya Hervapi) di televisi sukses besar. Warga Kampung Jambu pun bangga ada penduduknya yang bisa muncul di televisi. Tapi tidak demikian dengan RW Markasan (Qubil AJ) dan Omeh (Cut Memey). Mereka masih saja mendengki dan menjelek-jelekan keluarga Okim. Markasan bahkan sampai melabrak Ilham (Aditya Zoni) untuk berhenti mendekati anaknya, Medina (Betari Ayu).

Lantas, apakah hal itu yang kemudian menyebabkan Medina tiba-tiba sakit? Berikut ini sinopsis sinetron Tuhan Ada di Mana-mana episode 26 yang akan tayang Senin, 30 Oktober 2017 malam ini.

Omeh melapor ke Markasan, bilang kalau Tinjun (Devi Permatasari) sudah memarahinya. Markasan yang marah, mau membalas dengan mengadu ke warga Kampung Jambu tentang santet yang dikirim oleh keluarga Okim pada Medina. Kebetulan, Sofi datang mau bertemu Medina yang tidak kuliah lagi. Omeh malah bilang, ada yang menyantet Medina makanya sakit tidak jelas. Sofi kaget, tapi ia juga tak percaya begitu saja.

Foto dok. Liputan6.com

Medina masih menahan sakit saat Sofi muncul dipintu. Medina cerita sakitnya aneh karena datang mendadak, tapi hilangnya pun tak terasa. Sofi menoleh ke pintu, kemudian mendekati Medina. Sofi memberitahu soal santet. Sofi takut orang tua Medina akan menuduh Ilham atau keluarganya yang mengirim santet.

Markasan dan Omeh mengompori para pembeli di toko berasnya. Mereka bilang, keluarga Okim nekat mengirim santet hanya gara-gara dimarahi. Warga penasaran. Markasan jawab, ia cemas Medina bergaul dengan pencuri mobil. Warga malah bilang Ilham sudah dibuktikan bukan pencuri, kenapa dituduh menyantet Medina. Mereka bahkan juga tahu, Medina-Ilham pacaran.

Foto dok. Liputan6.com

Dengan wajah cemas, Sofi tiba-tiba keluar mendatangi mereka. Sofi memberitahu soal Medina yang perutnya kesakitan lagi, seperti ditusuk-tusuk jarum. Markasan malah bicara ke orang-orang yang belanja di warungnya lagi kalau perut Medina dikirim jarum. Markasan dan Omeh pun segera bergegas ke dalam rumah dan melihat Medina kesakitan dan memegangi perutnya. Karena tidak tahan dengan rasa sakitnya, Medina sampai tidak sadarkan diri. Markasan dan Omeh kaget, menyangka Medina meninggal. Markasan menangis lalu berteriak-teriak memanggil nama Okim.

Dengan membawa pentungan, diikuti oleh penduduk kampung, Markasan mau menangkap Okim yang dituduh tukang santet. Okim sendiri baru pulang mengajar saat mendengar suara ribut-ribut di luar rumah. Okim kaget sekali, Tinjun bahkan sampai gemeteran dan mau menangis.

Akankah tuduhan Markasan kali ini terbukti atau ia akan kembali menahan malu lantaran kesalahannya lagi? Lantas, apa sebenarnya sakit yang diderita Medina? Saksikan keseruannya dalam sinetron Tuhan Ada di Mana-mana malam ini mulai pukul 18.30 WIB, hanya di SCTV.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya