Liputan6.com, New York - Seorang anak-laki-laki berusia 12 tahun yang semula ingin bunuh diri, ternyata masih diberi kesempatan untuk hidup. Rencananya untuk mengakhiri hayat ternyata gagal dan malah menyebabkan nyawa orang lain hilang.
Dikutip dari laman Mirror.co.uk, Selasa (31/10/2017), kejadian ini bermula ketika bocah yang tak disebutkan namanya itu melompat dari sebuah jembatan layang dengan ketinggian 9,1 meter.
Saat melompat dari ketinggian, ternyata ada sebuah mobil yang tengah melintas. Seketika, tubuh bocah itu menimpa atap mobil hingga ringsek.
Pengemudi mobil diketahui seorang perempuan bernama Marisa Harris asal Olney, Maryland, Amerika Serikat.
Baca Juga
Advertisement
Kala itu, wanita berusia 22 tahun tersebut sedang menyetir mobil dengan sang kekasih yang duduk tepat di sampingnya.
Bocah itu hanya menderita luka dan dilarikan ke rumah sakit. Sedangkan Harris dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian. Sang kekasih yang juga berada di samping Harris dapat menyelamatkan diri setelah berhasil membuka pintu mobil.
Polisi mengatakan, anak laki-laki itu langsung dibawa ke Rumah Sakit Inova Fairfax. Kepada media setempat, keluarga mengatakan bahwa Harris adalah seorang mahasiswi pascasarjana di Marymount University di Arlington, Virginia dan mengambil konseling klinis.
Harris baru saja melakukan perjalanan ke Budapest sebagai bagian dari kursus kuliahnya. Hingga kini, polisi belum mengetahui apa motif bunuh diri yang dilakukan oleh bocah tersebut.
Data Anak di Amerika Serikat yang Bunuh Diri
Menurut Centers for Disease Study and Control, antara tahun 1999 hingga 2015, tercatat ada 711 anak berusia 12 tahun yang terbunuh.
Dari jumlah tersebut ada 507 anak laki-laki dan 204 perempuan. Tingkat terendah terjadi pada tahun 2007 dan 2008. Saat itu ada 25 anak yang bunuh diri tiap tahunnya.
Meski begitu, tak jelas berapa banyak anak AS yang mencoba bunuh diri namun gagal.
Advertisement