4 Pemain Kidal Terbaik Serie A

Serie A memiliki pemain kidal hebat. Siapa saja?

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Okt 2017, 21:10 WIB
Serie A memiliki banyak pemain kidal hebat. (AFP/Marco Bertorello)

Liputan6.com, Jakarta - Dalam sepak bola, cukup banyak pemain yang mengandalkan kaki kiri dalam menendang. Meskipun jumlahnya masih kalah banyak dibanding yang menggunakan kaki kanan, pemain kidal tidak perlu diragukan.

Terbukti banyak pemain dengan kaki kiri yang menjadi pemain top dunia. Lionel Messi buktinya.

Megabintang Barcelona dan Timnas Argentina itu tak perlu dijelaskan lagi untuk mendeskripsikan kehebatan kaki kirinya.

Dengan kaki kirinya, Messi bisa menembak dengan sangat keras, menyontek dengan arah tak terduga, serta mengirim umpan terukur. Kaki kirinya itulah yang membuatnya menjadi salah satu pemain terbaik dunia dalam satu dekade terakhir dan meraih penghargaan Ballon d’Or lima kali.

Serie A juga memiliki banyak pemain kidal hebat. Seperti halnya Messi, kehebatan kaki kiri mereka juga mampu mengimbangi dan bahkan mengalahkan peran para pemain berkaki kanan.

Liputan6.com merangkum empat pemain kidal terbaik di Serie A saat ini, yang menjadi andalan di timnya masing-masing.


Suso

Suso. (AFP/Giuseppe Cacace)

Bintang AC Milan, Suso sudah membuktikan dirinya sebagai salah satu pemain berkaki kidal terbaik di Serie A saat ini. Lihatlah bagaimana ia berperan bagi tim saat ini. Meski banyak pemain baru datang, pelatih Vincenzo Montella tetap selalu mengandalkannya di setiap pertandingan, dan cemas apabila kondisinya tidak fit. Tidak ada pemain lain yang dapat menggantikan perannya di AC Milan.

Kehebatan kaki kiri Suso juga membuatnya dipercaya sebagai algojo utama tendangan bebas. Meski sudah datang Hakan Calhanoglu yang dikenal sebagai salah satu eksekutor tendangan bebas terbaik di dunia saat bermain bersama Bayer Leverkusen, nyatanya tetap Suso yang lebih diandalkan.

Dengan kaki kirinya, Suso sudah mencetak lima gol musim ini. Empat gol di antarannya tergolong cantik dan masuk dalam nominasi gol terbaik di tim AC Milan. Dua di antaranya tercipta lewat tendangan bebas melengkung.

Atas kehebatan kaki kirinya itu, belakangan Suso mulai dilirik oleh raksasa Spanyol, Real Madrid. Pemain Timnas Spanyol itu diproyeksikan untuk menggantikan peran Gareth Bale yang bakal hengkang ke MU. Namun AC Milan sudah memagarinya dengan kontrak baru yang berlaku hingga Juni 2022, serta kenaikan gaji mencapai 3 juta euro per musim yang bisa naik lagi tahun depan.


Paulo Dybala

Rasanya tidak lengkap jika tidak memasukkan Paulo Dybala ke dalam daftar ini. Musim ini, performa Dybala bersama Juventus semakin memukau, terutama sejak diberi nomor punggung 10, nomor keramat yang pernah dipakai Alessandro Del Piero dan Roberto Baggio. Dengan bertumpu pada kaki kirinya, penyerang Argentina itu sudah mencetak 11 gol serta turut menyuplai dua assist dalam 11 pertandingan di Serie A.

Pelatih Juventus Massimiliano Allegri sangat beruntung memiliki Dybala dalam skuatnya. Tak butuh waktu lama sejak direkrut dari Palermo tahun 2015, penyerang berusia 23 tahun itu langsung nyetel dengan taktik yang diterapkannya. Di saat Gonzalo Higuain macet mencetak gol, ia kerap memecah kebuntuan.

Paulo Dybala. (AFP/Miguel Medina)

Banyak yang menyebut, Dybala akan menggantikan peran Lionel Messi dalam beberapa tahun ke depan. Apalagi jika mengingat usia Messi yang sudah menginjak angka 30 tahun. Dybala dinilai memiliki tipe permainan yang sangat mirip dengan seniornya itu.

Hanya saja, karena alasan itu pula, Dybala sejauh ini masih menjadi “nomor dua” di Timnas Argentina. Ia lebih sering dicadangkan oleh pelatih Jorge Sampaoli.


Federico Bernardeschi

Winger Juventus, Federico Bernardeschi, juga memiliki kaki kiri yang luar biasa. Buktinya sudah terlihat selama ia bermain untuk Fiorentina (Juni 2014 - Juli 2017). Tidak hanya menyuplai assist, Bernardeschi juga rajin mencetak gol dengan kaki kirinya itu. Total ia mencetak 23 gol dan 13 assist dalam 93 penampilan bagi La Viola.

Federico Bernardeschi. (AFP/Miguel Medina)

Atas dasar itu pula, Juventus rela mengeluarkan uang 40 juta euro untuk merekrutnya di bursa transfer musim panas lalu. Ia juga sempat ditawari nomor punggung 10 saat pertama kali datang ke Turin. Namun ia menolak dan akhirnya mengenakan nomor 33.

Bersama Juventus, Bernardeschi memang belum menunjukkan kualitas terbaiknya. Sejauh ini ia baru mencetak dua gol dan dua assist dalam 11 penampilan. Itu karena ia lebih sering duduk di bangku cadangan dan diturunkan sebagai pemain pengganti. Seperti saat melawan AC Milan Sabtu lalu. Ia hanya menjadi penonton sepanjang pertandingan.


Aleksandar Kolarov

Bergabung dengan AS Roma di usia yang sudah tak lagi muda, Aleksandar Kolarov membuktikan dirinya belum habis. Dengan kaki kirinya yang mematikan itu, dia mampu mencetak 3 gol dan 5 assist dalam 12 penampilan di Serie A dan di Liga Champions sejauh ini.

Gol pertama Kolarov untuk AS Roma langsung dipersembahkannya pada laga perdana Serie A melawan Atalanta, 20 Agustus lalu. Ia mencetak satu-satu gol yang mengantarkan AS Roma menang 1-0.

Serie A memang sudah tak asing bagi Kolarov. Pemain Serbia itu pernah membela Lazio di tahun 2007 sampai 2010. Ia kemudian hijrah ke Inggris, dibeli oleh Manchester City dengan nilai transfer 22,7 juta euro.

Sejak bermain untuk Lazio, Kolarov sudah termasuk salah satu bek kiri paling menonjol di Serie A. Ia dikenal kerap melakukan membantu serangan, dan tak pernah lalai menunaikan kewajibannya menjaga pertahanan. (Abul Muamar)

Aleksandar Kolarov. (Foto: AS Roma)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya