Orang Pintar Rawan Sakit Jiwa?

Sebuah penelitian baru mengungkap hal mengejutkan soal hubungan antara orang pintar dan sakit jiwa.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 31 Okt 2017, 11:30 WIB
Sebuah penelitian baru mengungkap hal mengejutkan soal hubungan antara orang pintar dan sakit jiwa.

Liputan6.com, Jakarta Sebuah penelitian baru mengungkap hal mengejutkan soal hubungan antara orang pintar dan sakit jiwa. Para ilmuwan mengatakan, otak orang cerdas bisa menjadi bumerang baginya, yang memungkinkan seseorang berisiko sakit jiwa.

Hal ini diungkap rekan penulis studi, Dr Nicole Tetreault, yang mengatakan bahwa orang cerdas cenderung memiliki gangguan mood, kecemasan, serta kondisi lain, seperti ADHD, autisme, dan masalah fisiologis.

"Bahkan urusan sederhana saja dapat memicu stres kronis yang kemudian mengaktifkan respons tertentu," kata Nicole, seperti dimuat Independent, Selasa (31/10/2017).

Menurut Nicole, ketika sistem saraf simpatik menjadi aktif secara tak wajar, hal ini akan memicu serangkaian perubahan kekebalan baik pada tubuh ataupun perilaku.

Penelitian yang dilakukan pada 3.715 anggota MENSA--yang memiliki IQ di atas 130 ini memang cukup menarik. Rekan penulis studi, Audrey Kinase Kolb menambahkan, studi ini membuktikan bahwa kecerdasan tinggi berkaitan dengan 2 sampai 4 kali risiko penyakit mental.

Kendati demikian, kata Audrey, studi yang dipublikasikan di jurnal Intelligence ini juga sekaligus menjadi bukti bahwa orang cerdas memiliki sisi yang tak bisa ditebak.

 

Simak juga video menarik berikut ini:

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya