Ardiansyah, Grand Master Catur Indonesia Meninggal Dunia

Dunia olahraga Indonesia berduka. Grand Master Catur Indonesia, Ardiansyah meninggal dunia karena kanker hati

oleh Luthfie Febrianto diperbarui 30 Okt 2017, 20:10 WIB
Ardiansyah (facebook Percasi)

Liputan6.com, Jakarta - Dunia olahraga Indonesia berduka. Grand Master Catur Indonesia, Ardiansyah meninggal dunia karena kanker hati pada, Sabtu (28/10/2017). Ardiansyah meninggal dunia di usia 67 tahun di rumah susun Klender, Jakarta Timur.

Kabar duka diketahui lewat halaman Facebook. Ardiansyah diketahui meninggal dalam kondisi yang memprihatinkan.

Meski berpredikat grand master, Ardiansyah tak hidup bergelimang harta. Ardiansyah malah berharap perhatian pemerintah untuk menopang hidupnya. Ini karena ia tak punya penghasilan tetap melainkan hanya dari permainan catur.

"Kalau saya kebetulan masih bisa ikut turnamen dan dapat hadiah kalau menang, tapi itu juga tidak terlalu cukup untuk bisa diandalkan jika tidak memiliki pekerjaan lainnya," kata Ardiansyah.

Ardiansyah memeroleh gelar Grand Master Catur di Olimpiade Catur di Lucerne, Swiss, 1982. Adriansyah sendiri merupakan salah satu dari empat granmaster pria yang Indonesia miliki sampai saat ini.

Selain Cerdas Barus dan Susanto Megaranto, ada juga Utut Adianto yang kini menjadi anggota dewan di Komisi 10 DPR RI dan Ketua Umum organisasi catur tanah air (Percasi).

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya